Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telah Ditemukan, Material Seringan Plastik tapi Lebih Kuat dari Baja untuk Bahan Bangunan

Kompas.com - 10/02/2022, 08:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber MIT News

JAKARTA, KOMPAS.com - Para ilmuwan di Massachusetts Institute of Technology (MIT) menemukan material baru yang bisa mengubah masa depan konstruksi dunia.

Para ilmuwan kimia di MIT telah berhasil menciptakan bahan baru yang lebih kuat dari baja dan ringan seperti plastik. Bahan ini bahkan diklaim dapat diproduksi dalam jumlah besar.

Material baru tersebut merupakan polimer dua dimensi yang bisa terhubung menjadi sebuah lembaran.

Sifat material baru ini tidak seperti semua polimer lainnya, yang membentuk rantai satu dimensi, seperti spageti.

Baca juga: Mengulik Keunggulan Guard Rail, Produk Baja Hilir Terbaru Krakatau Steel

Seperti dikutip dari situs resmi MIT, Profesor Teknik Kimia Carbon MIT Michael Strano mengatakan, bahan ini dapat digunakan sebagai pelapis untuk suku cadang mobil atau ponsel, atau sebagai bahan bangunan.

“Selama ini, kami menganggap plastik dapat Anda gunakan untuk menopang sebuah bangunan. Tapi dengan bahan ini, semuanya bisa terjadi. Kami sangat senang tentang itu," ujar Michael.

Michael dan tim peneliti lainnya ingin membuat bidang molekul seperti lembaran untuk saling terhubung dalam dua dimensi.

"Mekanisme pembuatan material baru ini terjadi secara spontan dalam larutan. Setelah kami mensintesis bahannya, kami mendapatkan lapisan tipis yang sangat kuat,” tambah Michael.

Para peneliti menemukan bahwa elastisitas material baru ini mencapai empat hingga enam kali lebih besar daripada kaca anti-peluru.

Mereka juga menemukan bahwa gaya yang diperlukan untuk mematahkan material adalah dua kali lipat dari baja. Meskipun material tersebut hanya memiliki sekitar seperenam densitas baja.

Strano dan murid-muridnya saat ini tengah mempelajari lebih detail bagaimana polimer khusus ini dapat membentuk lembaran dua dimensi.

Nantinya mereka akan bereksperimen dengan mengubah susunan molekul polimer baru ini untuk membuat jenis bahan baru lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com