JAKARTA, KOMPAS.com - Apa saja bangunan pengaman pantai? Berdasarkan strukturnya, terdapat beberapa jenis bangunan pantai.
Infrastruktur ini cukup penting. Pasalnya Indonesia merupakan negara kepulauan yang dipisahkan laut. Tentu di setiap pulaunya terdapat kawasan pesisir pantai.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan, pengaman pantai akan melindungi pantai dari resiko abrasi dan erosi akibat terjangan ombak.
"Ini akan melestarikan vegetasi dan kawasan permukiman nelayan di sekitar pantai," ujar Basuki dikutip dari laman resmi Kementerian PUPR.
Baca juga: Viral Pengunjung Diusir Sekuriti Hotel, Milik Siapakah Kawasan Pantai?
Infrastruktur sumber daya air ini tertuang dalam Modul Pengenalan Bangunan Pantai dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian PUPR.
Pada umumnya bangunan pantai digunakan untuk melindungi garis pantai terhadap kerusakan karena serangan gelombang dan arus.
Sebab, pengaruh dari beberapa faktor seperti pasang surut air laut nantinya akan mudah menggerakkan sedimen-sedimen di sekitar garis pantai, sehingga akan sering terjadi erosi pada pantai.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melindungi pantai, yaitu memperkuat pantai atau melindungi pantai agar mampu menahan kerusakan.
Lantas, apa saja macam-macam bangunan pengaman pantai berdasarkan struktur bangunannya? Berikut daftarnya.
Tanggul Laut (Sea Dike)
Sea dike dibangun sejajar dengan pantai tujuannya untuk melindungi dataran pantai rendah dari genangan yang disebabkan oleh air pasang, gelombang, dan badai.
Fungsi lain dari bangunan ini meliputi penahan air laut saat gelombang air pasang atau air rob, pengendali penurunan muka tanah, kerugian ekonomi akibat banjir, serta batas jelas di kawasan pesisir.
Tembok Laut (Sea Wall)