Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Belum Usai, Sektor Perkantoran Terus Tertekan

Kompas.com - 27/01/2022, 07:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang berlangsung sepanjang tahun 2021 ternyata membawa dampak buruk terhadap sektor perkantoran di Jakarta.

Head of Research JLL Indonesia Yunus Karim dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (26/1/2022) mengatakan pandemi Covid-19 membuat tingkat hunian tertekan.

“Untuk kawasan Central Business District (CBD), tingkat hunian hanya mencapai 73 persen. Sedangkan untuk kawasan non CBD, tingkat huniannya 74 persen,” ujar Yunus.

Beberapa gedung yang diperkirakan akan selesai dibangun mengalami penundaan sehingga hanya ada tambahan seluas 76.000 meter persegi untuk kawasan CBD dan 38.000 meter persegi di kawasan Non-CBD.

Baca juga: Perkantoran di IKN Nusantara Dirancang dengan Konsep Green Building

Dalam Jakarta Property Market Overview Kuartal 4 (Q4) 2021), JLL menyimpulkan bahwa tingkat hunian perkantoran di kawasan CBD menurun dari tahun 2020.

Ini disebabkan oleh adanya pasokan ruang kantoran yang baru namun permintaan dari konsumen terbatas dan terjadi perampingan kerja.

Terlebih adanya dua proyek kawasan perkantoran yang tertunda berpotensi memunculkan pasokan ruang kantor Grade A sekitar 230.000 meter persegi pada tahun 2022.

Namun pada tahun 2021, sewa kantor Grade A di CBD terus menurun karena tuan tanah bersedia menawarkan kompetitif harga untuk menarik penyewa.

Sedangkan permintaan kantor yang menurun di kawasan non CBD pada tahun 2021 dikarenakan perusahaan belum melakukan ekspansi karena tetap fokus menjaga kelangsungan usaha.

Tingkat hunian keseluruhan menurun karena melemahnya permintaan dan perampingan meskipun hanya satu proyek kawasan perkantoran yang selesai pada tahun 2021.

Di 2022 ini, pasokan ruang kantor di kawasan non CBD cukup besar yakni 130.000 meter persegi. Oleh karena itu, secara keseluruhan okupansi diperkirakan akan menurun.

Sementara itu, Head of Office Leasing JLL Indonesia, Angela Wibawa mengatakan aktivitas di triwulan keempat terlihat mengalami sedikit peningkatan yang didominasi oleh sektor teknologi.

Namun, banyaknya jumlah pasokan ruang perkantoran yang tersedia dan terbatasnya permintaan membuat harga sewa tetap tertekan.

“Para perusahaan masih melakukan upaya untuk meminimalisasi biaya dan tren pengurangan luas perkantoran juga masih terjadi. Secara umum, tingkat hunian gedung perkantoran Grade A masih tertekan di angka 66 persen,” jelas Angela.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com