Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Rantai Pasok Hantam Sektor Perhotelan Amerika Serikat

Kompas.com - 16/01/2022, 14:07 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Menurunnya tingkat kasus positif Covid-19 setelah gelombang kedua tahun lalu mengakibatkan dibukanya kembali perbatasan antar wilayah di seluruh dunia.

Oleh karena itu, sektor perhotelan mulai bangkit secara perlahan, meskipun pertumbuhannya masih belum signifikan.

Melansir Architectural Digest, Minggu (16/1/2022), Wall Street Journal melaporkan bahwa meskipun virus varian Omicron muncul, tidak sedikit orang yang berbondong-bondong berkunjung ke resor pantai, pondok ski dan tujuan rekreasi lainnya.

Bahkan berdasarkan analisis STR, tingkat hunian hotel pada Hari Natal mencapai rekor, yaitu berada di angka 47,2 persen. Ini menunjukkan pencapaian yang lebih besar dari tahun 2015, yakni sekitar 47 persen.

Baca juga: Serupa Tapi Tak Sama, Ini Bedanya Hotel dan Motel

Namun, peningkatan itu tentu diiringi dengan dampak setelahnya. Tercatat, properti perhotelan Amerika Serikat mengalami kesulitan untuk memperoleh pasokan sampo, handuk dan kebutuhan dasar lainnya.

Asisten professor di Tisch Center for Hospitality at New York University Bjorn Hanson mengatakan bahwa daftar barang yang dibutuhkan oleh hotel dan yang tidak mereka miliki masih terus berlanjut karena kurangnya pasokan dan penundaan pengiriman.

“Seorang konsumen biasanya membeli satu item, tetapi hotel membutuhkan 50, 100 atau lebih dari 1, dan jumlah besar ini sangat sulit untuk diamankan,” ujar Hanson.

Salah satu contohnya adalah hotel mewah di Fifth Avenue, The Pierre yang mengalami krisis rantai pasok.

Pihak The Pierre mengatakan bahwa mereka telah memesan persediaan yang cukup selama tahun-tahun di awal pandemi berlangsung.

Akan tetapi, persediaan tersebut dirasa kurang setelah tingkat hunian hotel yang meningkat pada beberapa minggu pertama bulan Januari

“Kami kesulitan membeli cukup sabun, sampo, sandal, lidi kapas dan banyak barang lainnya,” kata Manajer Umum The Pierre Francois-Oliver Luiggi.

Karenanya, tim manajer menangani masalah ini dengan mencari alternatif produk yang menawarkan kualitas setara, misalnya dengan berubah dari merek Etro dari Italia menjadi Fragonard dari Perancis.

Selain The Pierre, Presiden dan CEO Asosiasi Hotel Kota New York Vijay Dandapani menyebutkan, banyak hotel lain di New York yang juga mengalami kesulitan serupa.

Lebih lanjut krisis pasok tersebut juga menyebabkan ditundanya pembukaan hotel Esme Miami Beach di di Española Way.

“Peralatan dapur kami sangat tertunda dan kami membutuhkannya untuk lolos pemeriksaan dan seragam serta furnitur khusus yang kami pesan harus menunggu hingga sembilan bulan,” jelas manajer umum hotel Jessica LaRosa.

Tidak hanya itu, dikatakan saat ini hotel yang baru dibuka pada bulan November tahun lalu itu masih menunggu beberapa barang khusus dari Eropa untuk kamar tamu dan ruang publik.

Untuk mengatasi keterlambatan ketersediaan pasok tersebut, pihak Esme Miami Beach mengambil solusi dengan memanfaatkan koleksi antik salah satu pemilik hotel untuk mengisis kekosongan pesanan khusus hotel yang belum datang.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com