Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2022 Ini, PP Bidik Kontrak Baru Rp 31 Triliun

Kompas.com - 14/01/2022, 17:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PP (Persero) Tbk membidik perolehan kontrak baru sebesar Rp 31 triliun pada tahun 2022.

Perolehan kontrak baru tersebut ditargetkan berasal dari sektor gedung senilai 34,56 persen, jalan dan jembatan sebesar 30,95 persen, dan industri sebesar 11,29 persen.

Kemudian, minyak dan gas sebesar 7,90 persen, bendungan sebesar 5,48 persen, irigasi 3,87 persen, pelabuhan 2,10 persen, serta power plant dan bandara masing-masing sebesar 2,07 persen dan 1,77 persen.

Tahun ini, perseroan juga akan berfokus untuk menggarap proyek-proyek pareto milik Pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Adapun total segmentasi pemasaran PP untuk proyek milik Pemerintah, BUMN, dan kerja sama BUMN mencapai 92 persen.

Corporate Secretary PP Yuyus Juarsa mengatakan, target perolehan kontrak baru PP di tahun 2022 ini tumbuh sekitar 45 persen dari pencapaian di tahun sebelumnya.

Meskipun dalam kondisi Pandemi Covid-19, perseroan telah membukukan kontrak baru senilai Rp 21 triliun pada tahun 2021.

“Meskipun tahun lalu dipenuhi oleh tantangan, hasil kerja keras perusahaan mampu membukukan kontrak baru senilai Rp 21 triliun," jelas Yuyus dalam siaran persnya, Jumat (14/1/2022).

Menurut Yuyus, masifnya program pelaksanaan vaksin Covid-19 di Indonesia diharapkan dapat menjadi awal yang baik untuk perkembangan dan pembangunan Indonesia.

Baca juga: PP dan SMI Hengkang, Tol Pandaan-Malang Kini Dikuasai Jasa Marga dan Astra

PP optimistis dapat memperoleh kontrak baru dan konstruksi dari adanya investasi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang.

Adapun optimisme tersebut berasal dari pekerjaan proyek infrastruktur maupun pembangunan pabrik di kawasan tersebut.

Melalui investasi di KIT Batang, perusahaan memperoleh beberapa kontrak baru dari proyek pematangan lahan senilai Rp 300 miliar, jalan kawasan Rp 350 miliar, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sebesar Rp 250 miliar pada tahun lalu

Ada juga pembangunan rumah susun (rusun) pekerja senilai Rp 150 miliar, dan pabrik milik KCC Glass sebesar Rp 900 miliar. 

Tidak berhenti sampai di situ, PP masih masih memiliki berbagai kesempatan untuk
menggarap sejumlah proyek konstruksi lainnya di KIT Batang.

Contohnya, pematangan lahan seluas 2.650 hektar, pembangunan pengelolaan dan sarana ibadah, pabrik siap pakai, dryport, seaport, jetty, serta pembangunan infrastruktur dan utilitas lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com