Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilihan 10 Januari, Ini Visi dan Misi Calon Ketua IARKI 2022-2025

Kompas.com - 08/01/2022, 17:01 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilihan Calon Ketua Ikatan Ahli Rancang Kota Indonesia (IARKI) periode 2022-2025 akan dilaksanakan Senin (10/1/2022).

Ketua Panitia Pemilihan Umum (Pemilu) IARKI Heru Poerbo mengatakan hal ini dalam Debat Calon Ketua IARKI 2022-2025 dikuip dari kanal YouTube IARKI, Sabtu (8/1/2022).

"Semua rekan-rekan dan kita semua akan melakukan voting atau pemilihan pada tanggal 10 Januari (2022) yang hasilnya nantinya akan langsung dihitung dan dapat diumumkan 11 Januari," jelas Heru.

Saat ini, kedua Calon Ketua IARKI yakni Sibarani Sofian dan Nur Muhammad Gito Wibowo telah menjalankan audiensi pada Jumat (7/1/2022).

Sibarani menuturkan, dia dan timnya memiliki visi perlunya growth and synergy (membangun dan bersinergi).

Untuk mencapai hal itu, Sibarani dan tim suksesnya memiliki tiga misi yaitu engage (terlibat), collaborate (kolaborasi), dan recognition (pengakuan).

Untuk engage, dibutuhkan aktivasi dan membentuk struktur anggota IARKI yang baik mulai dari internal maupun eksternal.

Kedua, perlu dilakukan kolaborasi, dimana ada dua hal yang perlu dicapai yaitu knowledge (pengetahuan) dan competency (kompetensi).

Baca juga: Teknologi Digital, Solusi Percepat Penyelesaian Masalah Transportasi Perkotaan

Hal ini bisa diwujudkan dengan cara memfasilitasi dan mendorong kolaborasi untuk kemajuan perkotaan dan rancang kota di Indonesia.

"Karena, ini adalah bagian dari aspirasi yang kami sudah juga tangkap dengan menggunakan jaring beberapa pendapat," kata dia.

Sementara recognition yaitu dibutuhkan pengakuan dan penerimaan publik mengenai organisasi IARKI dan profesi Rancang Kota.

"Kita perlu memasyarakatkan profesi Rancang Kota dan melanjutkan usaha menuju pengakuan formal," sambung Sibarani.

Sementara Gito memiliki visi agar Rancang Kota menjadi profesi lebih berkompeten dalam menciptakan kota yang lebih mempunyai karakter, manusiawi, berkelanjutan, dan dapat berkontribusi dalam berbagai skala.

"Misi saya, kita harus menjadi organisasi yang profesional, infklusif, dan kolaboratif," jelas Gito.

Artinya, menguasai kompetensi ilmu pengetahuan dan keterampilan rancang kota, menjadi institusi pendidikan sebagai gerbang ilmu profesi.

Lalu, misi lainnya yang dipaparkan Gito adalah pembangunan kota yang disiplin, serta aktif berpartisipasi dengan bidang keilmuan dan profesi lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com