Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BP Tapera Resmi Menjadi Penyalur Dana FLPP, 2022 Dipastikan Aman

Kompas.com - 24/12/2021, 15:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

 JAKARTA, KOMPAS.com - Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) resmi beralih ke Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera).

Sebelumnya, selama 11 tahun program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) FLPP dijalankan oleh Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP).

Peralihan ini ditandai dengan proses Penandatanganan Tripartit antara PPDPP, BP Tapera, dan 48 Bank Pelaksana Penyalur pada Jumat (24/12/2021).

"Acara ini sebagai wujud atau penanda layanan FLPP resmi beralih ke BP Tapera," ujar Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin dikutip dari siaran Youtube PPDPP.

Baca juga: Kian Dekat, Begini Progres Peralihan Dana FLPP dari PPDPP ke BP Tapera

PPDPP telah melakukan beberapa tahapan peralihan seseuai ketentuan. Sehingga dia memastikan pada 2022 penyaluran FLPP oleh BP Tapera tidak terganggu.

"Jadi dukungan FLPP nanti akan dijalankan oleh orang dan infrastruktur yang sama, barang kali hanya yang berbeda driver nya saja," tutur Arief.

Penyaluran dana FLPP tahun 2021 ditutup tertinggi sepanjang sejarah dari tahun 2010. Yakni sebesar 178.728 unit senilai Rp 19,57 triliun atau 113,48 persen dari target yang ditetapkan oleh pemerintah sebanyak 157.500 unit.

Sehingga total penyaluran dana FLPP dari tahun 2010-2021 mencapai 943.583 unit senilai Rp 75,176 triliun. Terdiri dari Rp 60,255 triliun dana DIPA dan sisanya dana perguliran FLPP.

Dengan kondisi terakhir itu, Arief berharap yang telah dilakukan dan dibuat oleh PPDPP dapat dilanjutkan dan dikembangkan oleh BP Tapera ke depannya.

"Kami menyadari capaian kerja kami belum mencapa titik sempurna, sehingga tonggak estafet ini harus berlanjut dan membutuhkan peran serta dari seluruh pihak," cetus dia.

Sementara itu, Komisioner BP Tapera Adi Setianto mengatakan, capaian FLPP yang dijalankan PPDPP pada 2021 sangat tinggi menandakan tingginya animo masyarakat.

"Kami yakin bahwa tahun depan, minat masyarakat terhadapa rumah subisidi khusus masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) masih tinggi," ujar Adi Setianto.

Pada 2022 BP Tapera menargetkan penyaluran pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) FLPP sebanyak 200.000 unit rumah atau sekitar Rp 23 triliun.

BP Tapera akan terus bersinergi bersama dengan bank penyalur, pengembang, lembaga pembiayaan pemerintah daerah, guna meningkatkan kualitas layanan untuk menyalurkan dana FLPP kepada masyarakat Indonesia.

Adi memastikan melalui mekanisme plug and play, pelayanan yang telah berjalan di PPDPP sebelumnya tidak akan terganggu.

"Perubahan yang terjadi akan menjadikan pelayanan yang lebih baik, karena kini sistem pembiayaan perumahan akan dinaungi dalam satu atap yang sama (BP Tapera)," tuntas Adi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com