Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam 2 Bulan, Peralihan FLPP ke BP Tapera Tuntas

Kompas.com - 01/11/2021, 14:29 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses peralihan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dari Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) ke Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) akan tuntas akhir tahun ini.

Direktur Utama PPDPP Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Arief Sabaruddin memastikan hal tersebut dalam siaran pers, Senin (1/11/2021).

"Diharapkan 2 bulan terakhir ini seluruhnya dapat berjalan dengan lancar agar layanan yang kami lakukan dapat terus berjalan di lembaga baru,” terang dia.

Arief mengatakan, peralihan FLPP dari PPDPP ke BP Tapera membutuhkan persiapan adminstrasi yang harus segera dituntaskan.

Ini berupa penyelesaian audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), laporan penutup, serta perjanjian tripartit antara PPDPP, bank pelaksana, dan BP Tapera terkait FLPP.

Untuk diketahui, terdapat pengalihan fungsi yang perlu diperhatikan antara PPDPP dengan BP Tapera.

Baca juga: Tertinggi dalam Sejarah, Dana FLPP Tersalurkan Rp 19,57 Triliun

Ketentuan ini sebagaimana tertuang dalam Keputusan Menteri (Kepmen) PUPR Nomor 1187/KPTS/M/2021 tentang Pengalihan Fungsi Pengelolaan FLPP pada PPDPP kepada BP Tapera.

Dalam Kepmen PUPR tersebut, pengalihan fungsi ini berupa sistem tata kelola, pegawai profesional atau non-Aparatur Sipil Negara (ASN), dan seluruh aset utama pendukung langsung layanan FLPP.

Ini berupa aset berwujud dan tidak berwujud seperti teknologi informasi dari yang ada di PPDPP akan dialihkan seluruhnya ke BP Tapera.

"Dengan kata lain, seluruh sumber daya di PPDPP yang selama ini melayani masyarakat dan para stakeholder hanya beralih saja dan tetap melaksanakan layanan FLPP yang selama ini telah dilakukan," lanjut Arief.

Sementara itu, penyaluran dana FLPP tahun 2021 resmi ditutup, Minggu (31/10/2021) pukul 23.59 WIB.

Hingga ditutup, dana FLPP yang disalurkan memperoleh capaian tertinggi sepanjang sejarah yaitu sebanyak 178.128 unit senilai Rp 19,57 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com