Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Penataan Kawasan Mangrove di Bali, Basuki: Kurangi Beton

Kompas.com - 03/12/2021, 15:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Konservasi Hutan Mangrove Tahura Ngurah Rai di Bali bakal dilakukan sejumlah penataan dan pembenahan.

Pembangunan ini dilakukan karena Bali menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada Oktober 2022 mendatang.

Apalagi Hutan Mangrove Tahura Ngurah Rai rencananya bakal dikunjungi para pemimpin negara tersebut.

Baca juga: Jelang KTT G20 di Bali, Mangrove Conservation Forest Akan Direhabilitasi

Presiden Jokowi mengatakan program Konservasi dan Pembibitan Mangrove di Bali merupakan bentuk komitmen Indonesia dalam menangani dampak perubahan iklim yang menjadi salah satu topik KTT G-20 tahun 2022.

"Ini keseriusan kita merestorasi dan merehabilitasi hutan mangrove, merestorasi hutan gambut, merestorasi lahan kritis yang ada di negara kita. Saya kira komitmen itu yang ingin kita tunjukkan secara nyata dan riil di lapangan," kata Presiden dikutip dari laman Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Jumat (03/12/2021).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono turut mendampingi Jokowi saat meninjau lokasi hutan mangrove pada Kamis (02/12/2021).

Basuki mengatakan, bakal melakukan penataan infrastruktur kawasan Hutan Konservasi Mangrove Tahura Ngurah Rai.

Selain itu, juga pembenahan yang akan disinergikan dengan penyiapan lahan penyemaian mangrove.

"Kami akan review desain penataan kawasan hutan mangrove sesuai petunjuk Bapak Presiden," ujar Basuki.

Penataan kawasan pun dilakukan dengan tetap menjaga kelestarian alam dan lingkungan. Misalnya dengan memanfaatkan material berbasis lingkungan.

"Arahan Presiden, optimalkan bambu, kayu, unsur alami, dan kurangi beton, sehingga tidak merusak mangrove," jelasnya.

Bentuk penataan kawasan Rehabilitasi dan Konservasi Hutan Mangrove Tahura Ngurah Rai antara lain pembangunan gerbang masuk, area drop off, menara pandang, pejalan kaki, area penyemaian, dan area parkir di sekitar Waduk Muara.

"Kegiatan fisik akan dimulai Januari 2022 dan selesai pada September 2022, sehingga pada Oktober 2022 lokasi telah siap untuk menjadi Show Case Mangrove," pungkas Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com