Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampai Pengujung 2021, Penambahan Ruas Tol Trans-Sumatera 24 Kilometer

Kompas.com - 17/11/2021, 10:30 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) terus menggenjot pembangunan megaproyek strategis nasional (PSN) Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS).

Hingga pengujung 2021 nanti, BUMN ini menargetkan dapat menyelesaikan pembangunan dua ruas sepanjang 24 kilometer.

Masing-masing dari kedua ruas itu adalah Tol Binjai-Pangkalan Brandan sepanjang 12 kilometer, dan Tol Sigli-Banda Aceh Seksi II yang juga tinggal 12 kilometer penyelesaian.

Jika kelak kedua ruas tol tersebut tuntas sesuai jadwal, maka hingga akhir 2021, Hutama Karya telah menyelesaikan 553 kilometer JTTS Tahap I. 

Baca juga: Waskita Akan Kembalikan Aset Tol Kuala Tanjung-Parapat kepada Hutama Karya

Adapun jika digabungkan dengan dua ruas lainnya yang dikelola perseroan yakni Tol Akses Tanjung Priok sepanjang 11,4 kilometer, dan Tol JORR S sepanjang 14,25 kilometer, maka Hutama Karya memiliki portofolio jalan tol dengan panjang total 578,65 kilometer.

Pj EVP Divisi Perencanaan Jalan Tol (RJT) Iwan Hermawan mengungkapkan hal itu kepada Kompas.com, Selasa (16/11/2021).

"Kami optimistis dengan penyelesaian dua ruas tol ini, karena pembebasan lahan juga progresif dan tidak ada kendala berarti," ujar Iwan.

Menurut Direktur Utama PT Hutama Karya Infrastruktur Aji Prasetyanti, progres fisik Tol Binjai-Pangkalan Brandan hingga saat ini mencapai 45,8 persen dengan pembebasan lahan 31,6 persen.

"Ruas tol ini dirancang sepanjang 58 kilometer dan merupakan bagian dari proyek Tol Binjai-Langsa," kata Aji.

Sementara ruas Sigli-Banda Aceh saat ini menunjukkan progres signifikan, baik konstruksi fisik maupun pengadaan lahan dengan pencapaian masing-masing 76,3 persen dan 97,1 persen.

Menariknya, imbuh Aji, untuk membangun seluruh ruas JTTS ini seluruh komponen berasal dari dalam negeri.

"Komponen utama dari material adalah tanah agregat. Ada yang diambil dari Lampung, dan wilayah lainnya. Sedangkan untuk bahan pabrikan, hampir keseluruhannya adalah lokal 100 persen," jelas Aji.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com