Tim Penilai Tinjau Layanan Jalan Tol Sibanceh, Ini Rapornya

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian PUPR usai melakukan penilaian kualitas layanan pada jalan tol dan rest area berkelanjutan ruas Jalan Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh).

Hal ini seiring kegiatan penilaian jalan tol berkelanjutan yang dilakukan terhadap 44 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), di 63 ruas jalan tol, dan 123 rest area yang ada di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali yang dilakukan sejak 12 Oktober hingga 19 November 2021.

Sebagai informasi, ruas Tol Sibanceh memiliki panjang 74,3 kilometer. Dari total 6 seksi, telah beroperasi Seksi 3 Jantho-Indrapuri (16 kilometer) dan Seksi 4 Indrapuri - Blang Bintang (14 kilometer).

Tim Ahli/Pakar Penilaian Jalan Tol Berkelanjutan Endang Setyaningrum mengatakan, meskipun telah beroperasi, dua seksi tersebut masih perlu dilakukan pembenahan, baik dari segi keamanan maupun kenyamanan bagi pengendara.

Baca juga: 63 Ruas Tol dan 123 Rest Area Resmi Dinilai hingga 21 November

"Misalnya agar segera dibangun secepatnya rest area agar bisa dimanfaatkan untuk pengguna jalan," kata Endang dikutip dari laman Kementerian PUPR, Selasa (02/10/2021).

Menurut dia, keberadaan rest area tidak hanya dapat memberikan manfaat ekonomi yang nyata bagi perekonomian masyarakat lokal, tetapi juga perlu memperhatikan aspek lainnya.

"Manajemen pengelolaan sampah, penghijauan, pengelolaan limbah, dan sistem drainasenya," cetusnya.

Sementara itu, Kepala Cabang Ruas Tol Sigli-Banda Aceh Jarot Seno Wibawa mengatakan, setahun setelah beroperasi pihaknya terus melalukan pembenahan untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi para pengendara.

"Kami telah memasang CCTV di 61 titik, 2 unit mobil derek, 2 unit mobil ambulan, 2 unit mobil PJR, 3 unit mobil LJT, dan 2 unit mobil Kamtib," ujarnya.

Baca juga: Ini Catatan Pemerintah atas Tol Pekanbaru-Dumai

Menurut Jarot, pada seksi 3 dan 4 akan dilengkapi dua buah rest area yaitu di KM 54+000 A dan B dan KM 37+000 A dan B.

Setiap rest area dilengkapi dengan SPBU, restoran, mushala, toilet, dan kios-kios untuk UMKM.

"Insyaallah rest area akan kami bangun pada tahun depan," jelasnya.

Selain itu pihaknya juga menyebut telah melakukan kegiatan penghijauan berupa penanaman pohon seperti, pohon palem putri, bintaro, kembang merak, api kuning, kasia emas, waru laut, kana, akasia, dadap merah, mahoni, trembesi, kecrutan, jati hias, bunga kupu-kupu, dan tanjung.