Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuma Dua Hari, Summarecon Bogor Cetak Transaksi Rp 1,5 Triliun dari 486 Rumah

Kompas.com - 01/11/2021, 21:17 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Summarecon Agung Tbk kembali membukukan penjualan properti maksimal jelang akhir 2021.

Hal ini menyusul dua klaster dengan total 486 unit rumah dan kaveling bangun mandiri habis terjual saat acara peluncuran pada 30-31 Oktober 2021.

Unit rumah dan kaveling yang terjual adalah dari klaster The Rosewood Golf Residence dan The Pinewood Residence.

Bahkan, konsumen yang terdaftar sekitar 1.300 orang untuk membeli rumah dan kaveling bangun mandiri.

Baca juga: Bogor, Incaran Keluarga Muda Produktif Pencari Rumah

Dengan harga mulai dari Rp 1,5 miliar hingga Rp 15 miliar, volume transaksi yang tercatat senilai lebih dari Rp 1,5 triliun.

Menurut Direktur Summarecon Agung Sharif Benyamin, tingginya minat masyarakat terhadap produk Summarecon Bogor adalah karena didukung nama perusahaan serta karena produknya yang dirancang terbatas.

Ada keistimewaan yang ditawarkan oleh hunian ini. Misalnya, lokasi yang bersisian langsung dengan Kota Bogor.

Kemudian memiliki akses tol langsung melalui pintu Tol Bogor Selatan serta berada di ketinggian 300-500 meter di atas permukaan laut.

Dari kawasan ini, penghuni rumah bisa melihat pemandangan dari empat gunung (Gunung Gede, Gunung Pangrango, Gunung Salak, Gunung Pancar).

Kemudian Summarecon Bogor juga diapit lapangan golf Gunung Geulis (36 holes) dan juga pemandangan City View.

“Kami berbahagia sekali dan sangat bersyukur, kerja keras kami selama ini membuahkan hasil yang sangat membanggakan,” tambah Sharif.

Sementara itu, Presiden Direktur Summarecon Agung Adrianto P Adhi menambahkan hasil penjualan ini menambah keyakinan bahwa target marketing sales Summarecon tahun ini dapat dicapai.

“Ini juga bisa jadi bukti bahwa industri properti tanah air mulai bangkit meskipun di masa pandemi. Kami pun berharap melalui capaian ini jadi penyemangat bagi pertumbuhan industri properti Indonesia,” tandas Adrianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com