Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/10/2021, 10:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Konsep kota hijau menjadi nila plus bagi suatu wilayah di tengah ancaman perubahan iklim dunia.

Negara-negara di dunia tengah berlomba menerapkan konsep hijau dan berkelanjutan dalam sistem tata kotanya.

Keberlanjutan merupakan langkah memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengancam nasib generasi masa depan.

Konsultan real estate, pariwisata, dan pengembangan ekonomi, Resonance Consultancy melakukan riset soal kota terhijau di dunia pada 2020.

Baca juga: Ini 7 Kota Paling Layak Huni di Dunia, Anda Pilih Mana?

Analisisnya merujuk pada 50 kota yang paling banyak dikunjungi di dunia berdasarkan jumlah ulasan situs Tripadvisor.

Jumlah kota tersebut kemudian diklasifikasikan dengan beberapa indikator tata kota hijau dan berkelanjutan serta protokol kesehatan Covid-19 yang diamanatkan Pemerintahan secara global.

Beberapa indikator tersebut seperti halnya ketersediaan ruang terbuka hijau publik, penggunaan energi terbarukan, penggunaan transportasi umum, kualitas udara, ketersediaan air bersih, hingga daur ulang limbah.

Berikut 5 kota paling hijau di dunia berdasarkan hasil analasis tersebut.

1. Wina, Austria

Potret salah satu spot kota Wina di AustriaPixabay/aguettl Potret salah satu spot kota Wina di Austria
Lebih dari 50 persen kota terdiri dari area hijau. Tata kotanya memungkinkan banyak taman kota, jalan setapak, dan taman nasional di pinggiran kota.

Hampir setengah dari penduduk kota menggunakan transportasi umum dengan taat. Juga bersepeda maupun jalan kaki.

Selain itu, Wina juga menggunakan 30 persen sumber energi terbarukan. Sehingga berkontribusi mengurangi emisi karbon.

2. Munich, Jerman

Potret salah satu spot di Kota Munich, JermanPixabay/ChiemSeherin Potret salah satu spot di Kota Munich, Jerman
Munich dikenal sebagai salah satu kota paling nyaman dijajaki dengan berjalan kaki di dunia.

Sistem angkutan cepat diatur untuk secara signifikan mengurangi kepemilikan mobil di kota di masa depan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com