Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Rp 800 Miliar, Living World Bali Usung Konsep Ramah LIngkungan

Kompas.com - 26/10/2021, 20:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawan Lama Group segera rampungkan proyek mal Living World ketiganya di Kota Denpasar, Bali. Rencananya proyek ini bisa selesai akhir tahun 2022.

Uniknya mal ini didesain menerapkan berbagai konsep ramah lingkungan sehingga bisa mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Proyek ini telah memasuki tahap finishing ditandai dengan upacara penutupan atap pada Jumat (22/10/2021).

Mal ini menempati area 3,5 hektar, dengan luas bangunan mal dan area parkir sekitar 120.000 meter persegi.

Untuk merealisasikan Living World Bali, Kawan Lama Group merogoh kocek sebesar Rp 800 miliar.

Baca juga: Living World Kota Wisata, Mal Terbesar di Timur Jakarta Telan Investasi Rp 1,4 Triliun

Di tengah kondisi pandemi saat ini, Kawan Lama Group tetap optimistis merampungkan pembangunan.

Business Development Director Kawan Lama Group Sugiyanto Wibawa optimistis ekonomi nasional bisa cepat pulih.

“Kami optimistis dengan program vaksinasi yang telah menjangkau lebih dari 50 persen penduduk Indonesia untuk vaksin dosis pertama. Ini dapat membantu bisnis mal segera pulih,” ujar Sugiyanto, Selasa (25/10/2021).

Untuk menyambut pasar, menurut Suguyanto berbagai hal pun dilakukan oleh termasuk pemilihan lokasi.

Living World Denpasar berada di lokasi strategis yani di sekitar kawasan pemukiman dan di jalur arteri lintasan antara bandara menuju berbagai kawasan wisata favorit.

Berbeda dari mal kebanyakan, Living World Denpasar berfokus pada tenant di segmen home living, home improvement, dan lifestyle seperti ACE, INFORMA, Krisbow, Toys Kingdom, hingga Pet Kingdom.

Baca juga: Mulai Konstruksi, Mal Living World Cibubur Beroperasi Tahun 2023

Selain itu, Living World Denpasar menghadirkan keindahan dan keunikan arsitektur bernuansa tradisional Bali yang menyatu dengan konsep terbaru dari tenant restoran, kafe dan hiburan.

Mal ini juga menerapkan konsep arsitektur dengan penggunaan energi yang efisien pada pembangunannya.

Mulai dari sistem AC berefisiensi tinggi dalam penggunaan listrik yang menghemat energi hingga 20 persen, penggunaan panel surya di atap mal serta penggunaan jenis lampu LED yang dapat menghemat energi hingga 50 persen.

Living World Denpasar juga menerapkan teknologi smart building design, yang memungkinkan pengaturan orientasi bangunan untuk meminimlkan panas matahari yang masuk ke dalam gedung dengan permainan landscape.

Dalam operasionalnya nanti, Living World Bali juga akan menerapkan konsep wastewater management system.

Dengan konsep ini, maka limbah air kotor akan kembali dikelola untuk penyiraman tanaman dan pengisian kolam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com