Ini Kunci Rahasia Mal Kasta Atas Tetap Jadi Incaran Penyewa

JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun tingkat keterisian mal di Jakarta dan Bodetabek rata-rata turun, namun mal-mal kelas atas tetap menjadi incaran para penyewa (tenant).

Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto mengatakan, tetap bertahannya mal kelas atas karena manajemennya profesional dan sangat baik.

Jadi, meski mal-mal lain mengalami penurunan jumlah penyewa sejak awal pandemi, namun mal kasta tertinggi tetap eksis.

Pada Kuartal III-2021, rerata tingkat hunian mal kelas premium di Jakarta sebesar 85 persen. Sedangkan mal kelas atas tingkat hunianya mencapai 80 persen.

Adapun tak rerata tingkat hunian mal kelas menangah dan kelas bawah di Jakarta masing-masing hanya 70 dan 65 persen.

Mal-mal ini memang sudah bermasalah sejak sebelum pandemi, dan hal itu diperparah saat berlakunya PPKM level 4 di Jabodetabek sehingga banyak yang tutup.

Sementara mal-mal strata atas di daerah Bodetabek, rerata tingkat huniannya adalah 85 persen. Sedangkan mal strata menengah dan bawah hanya terisi 70 dan 65 persen saja.

Baca juga: Selama Mal Ditutup karena PPKM, Banyak Tenant Lari, Tingkat Hunian Pun Turun

“Mal-mal yang tingkat keterisiannya menurun ini merupakan kelompok mal kelas menengah dan bawah. Ini karena pemilik mal tidak menghadirkan inovasi baru sehingga pengunjung kurang tertarik. Makanya banyak tenant yang memilih hengkang,” jelas Ferry, Rabu (7/10/2021). 

Hal ini sangat berbeda dengan mal kelas atas dan mal premium yang memiliki tingkat okupansi hingga 90 persen.

“Yang membuat mal kelas atas ini tetap terisi oleh penyewa karena adanya manajemen mal yang baik dan mengikuti dinamika ritel terkini sehingga pengunjung pun tidak bosan datang,” paparnya.

Harga Sewa Tetap Stabil

Secara umum, sejak awal 2021 hingga bulan September tarif sewa dan biaya pemeliharaan mal baik yang ada di Jakarta maupun di Bodetabek cenderung stabil.

Bahkan Colliers memprediksi biaya sewa dan biaya pemeliharaan masih akan tetap stabil hingga pengujung tahun 2021.

Baca juga: Pengunjung Mal Meningkat 10 Persen Selama Pelonggaran PPKM

Berdasarkan data Colliers, harga sewa mal di Jakarta berada di angka rata-rata Rp 550.000 per meter persegi per bulan. Sementara biaya pemeliharannya yakni Rp 140.000 per meter persegi setiap bulannya. 

Adapun tarif sewa tertinggi mal strata premium dan atas masing-masing Rp 1,2 juta per meter persegi per bulan dan Rp 800.000 per meter persegi per bulan.

Biaya pemeliharaannya masing-masing mencapai Rp 250.000 per meter persegi per bulan dan Rp 150.000 per meter persegi per bulan.