Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Apa Desain Kantor Modern Masa Depan yang Sehat?

Kompas.com - 29/09/2021, 21:00 WIB
Audrey Aulivia Wiranto,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber proxyclick

JAKARTA, KOMPAS.com - Tempat kerja modern telah banyak berkembang selama beberapa dekade terakhir.

Pengenalan teknologi baru serta dampak pandemi virus corona akan mengubah cara kita bekerja pada masa depan.

Sejak tahun 2000, ada peningkatan fokus yang ditempatkan pada kenyamanan di tempat kerja, dengan sebagian besar pengaturan pada kolaborasi daripada kerja individu.

Alat baru dan teknologi baru telah mengubah cara kita bekerja dan mengomunikasikan perangkat lunak berbasis cloud, konferensi video, dan bahkan email serta media sosial.

Baca juga: Pandemi Covid-19 Ciptakan Perubahan pada Desain Kantor

Hal ini memungkinkan banyak orang untuk bekerja di mana saja dan menjadi kurang bergantung pada ruang kantor permanen.

Ini menjadi sangat jelas selama pandemi Covid-19, ketika banyak dari kita diharuskan
bekerja dari jarak jauh lebih intensif dibanding sebelumnya.

Tidak mungkin tempat kerja akan kembali normal sepenuhnya, tetapi masih ada kebutuhan akan ruang kantor karena sejumlah alasan.

Interaksi sosial dengan rekan kerja, alat yang lebih efektif (teknologi, furnitur, ruang), kolaborasi tatap muka dan pertemuan klien, misalnya.

Jadi, bagaimana tempat kerja dapat berkembang dan beradaptasi untuk membantu memfasilitasi kombinasi kerja langsung dan virtual?

Berikut adalah tren desain kantor masa depan:

1. Rumah sekaligus kantor

Kerja jarak jauh tidak diragukan lagi menjadi penting untuk kelangsungan bisnis selama krisis kesehatan Covid-19.

Sekarang banyak bisnis telah dibuka kembali, memiliki fleksibilitas untuk bekerja dari rumah (atau dari mana saja) tampaknya menjadi pilihan yang berkelanjutan.

Sejatinya, kerja jarak jauh dapat meningkatkan produktivitas dan rekrutmen sekaligus memangkas biaya perusahaan.

Tetapi karena beberapa organisasi menyadari bahwa mereka perlu beradaptasi lebih baik lagi dengan kerja jarak jauh.

Dengan mengevaluasi yang menyangkut faktor-faktor seperti budaya perusahaan, demografi, gaya kerja karyawan, dan banyak lagi.

Menjadi penting untuk memungkinkan pekerja menemukan keseimbangan yang tepat: antara pekerja yang lebih suka datang ke kantor dan yang lebih suka datang tiga kali setiap minggunya.

2. Protokol kesehatan ketat

Perusahaan perlu mempermudah karyawan untuk menjaga kebersihan yang layak pada era Covid-19.

Hal itu bisa berarti menambahkan wastafel di dapur dan ruang istirahat, atau meletakkan beberapa dispenser pembersih tangan di tempat-tempat penting di sekitar kantor.

Ini juga akan menjadi kunci untuk membuat penyesuaian lain untuk membantu sanitasi kantor, seperti penggunaan loker, laci arsip, atau lemari untuk individu.

Tong sampah harus ditempatkan di area umum (dibandingkan di meja individu) untuk
mengkonsolidasikan sanitasi.

3. Pengaturan batas kursi dan partisi di kantor modern

Kebutuhan untuk berkolaborasi secara efektif dalam tim dan lintas departemen menginspirasi bentuk baru ruang rapat di kantor.

Desain kantor modern juga perlu menyertakan lebih banyak batasan atau penghalang seperti tirai, dinding, atau partisi sehingga karyawan dapat memilih tempat duduk yang memungkinkan mereka menjauhkan diri dari orang lain.

Tempat duduk juga perlu diatur agar rekan kerja tidak perlu berhadapan langsung.

Mengenai meja komunal atau ruang konferensi. Kursi dapat dipindahkan untuk memberikan lebih banyak ruang, atau furnitur dapat dipindahkan untuk “memberi orang lebih banyak ruang dan menghilangkan titik kontak.”

4. Tteknologi hands-free atau “tanpa sentuhan”.

Tren desain kantor besar pada tahun 2021 adalah mengakomodasi penerapan teknologi hands-free untuk membatasi menyentuh permukaan, dan dengan demikian penyebaran virus di tempat kerja.

Teknologi suar dan sistem nirkabel sudah dilaukakan beberapa saat yang lalu untuk presentasi atau konferensi video di lingkungan kerja.

Teknologi hands-free mencakup solusi check-in tanpa sentuhan bagi pengunjung, yang cukup memindai kode QR di kios meja depan atau titik kontrol akses seperti pintu, pintu putar, atau lift di gedung.

5. Material bangunan alami dan sirkulasi udara

Memprioritaskan material yang mudah dirawat, tahan jamur, dan mempromosikan kualitas udara dalam ruangan yang baik.

Bahan yang bersifat antimikroba, seperti tembaga, juga bisa digunakan.

Selain itu, kantor perlu berventilasi lebih baik dengan udara luar “mengencerkan kontaminan di udara dan menurunkan peluang transmisi.”

Sistem Heating Ventilating and Air Conditioning (HVAC) yang berfungsi untuk mengatur temperatur dan kelembaban udara pada suatu ruangan, agar kondisi menjadi nyaman juga harus diperbarui untuk meningkatkan sirkulasi dan filtrasi udara.

Kantor juga menjadi hijau karena desainer tempat kerja yang terinspirasi alam membawa elemen alam bebas ke dalamnya.

Desain biofilik bertujuan untuk konektivitas visual antara manusia dan alam.

Hal ini berguna bagi karyawan untuk menghabiskan sebagian besar waktu kerja mereka di dalam ruangan (terutama selama pandemi global), koneksi ini sering terputus.

Tanaman dengan konsep living walls juga membantu meningkatkan kualitas udara dan menghasilkan kualitas hidup yang lebih sehat bagi karyawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com