Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli Rumah Nyicil KPR atau Ngontrak Seumur Hidup? Kenali Plus Minusnya

Kompas.com - Diperbarui 01/11/2022, 22:23 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Secara terpisah, Pengamat properti dan Direktur Eksekutif Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI) Panangian Simanungkalit mengatakan, membeli rumah dengan sistem KPR perlu diperhatikan betul besaran suku bunganya.

Sementara biaya sewa rumah jauh lebih terjangkau dibanding membeli.

"Harga rumah di Indonesia sebenarnya tidak bersahabat dengan daya beli setiap generasi. Belum lagi kalau KPR suku bunganya yang tinggi," katanya kepada Kompas.com, Kamis (16/09/2021).

Terlebih untuk generasi milenilal yang memiliki banyak kebutuhan. Seiring gaya hidup yang berubah dibanding generasi sebelumnya.

Dengan demikian diperlukan membuka wawasan dan belajar menata keuangan demi masa depan.

"Maka dari itu harus cerdas. Caranya dengan belajar investasi. Saya rasa generasi milenial punya kemauan untuk itu," ujarnya.

Menurut Panangian, kontrak rumah memiliki kelebihan dari segi biaya yakni terjangkau dan nilai investasi tinggi. Taksiran keuntungannya bisa berkali-kali lipat jika diterapkan dengan benar.

Baca juga: Sebelum Beli Rumah Subsidi, Yuk Cek Rekam Jejak Pengembangnya

"Sebelum menentukan pilihan perlu pertimbangkan tujuan untuk investasi. Mau membesarkan bank (nyicil KPR), atau membesarkan diri sendiri," jelasnya.

Panangian mencontohkan, anaknya yang sedang menyewa rumah Rp 30 juta dalam waktu satu tahun. Sementara harga belinya Rp 2,5 miliar. Jika dihitung, nilai sewa hanya 1,2 persen.

"Intinya jauh lebih murah dibanding KPR dan jauh lebih efisien," tuturnya.

Akan tetapi jika seseorang tidak memiliki pengetahuan tentang investasi dan mengatur pengeluaran, tentu tidak membuahkan hasil. Karena uang tidak bisa beputar.

"Kalau begitu sama saja sebenarnya, tidak beda jauh. Ujungya ya lebih baik beli rumah," imbuh dia.

Dia menjelaskan, opsi memilih kontrak rumah merupakan langkah awal untuk menabung dan mencapai tujuan lebih besar, yakni membeli rumah.

"Jadi bukan berarti kontrak selamanya, tapi tujuan utama membeli rumah," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com