Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Baru BSD Diklaim Jadi Solusi Banjir Tahunan Tol Jakarta-Serpong

Kompas.com - 02/09/2021, 08:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek baru PT Bintaro Serpong Damai (BSD) akan menjadi salah satu solusi untuk masalah banjir tahunan yang terjadi di area Tol Jakarta-BSD/Serpong. 

PT BSD sebagai unit bisnis PT Nusantara Infrastructure Tbk akan mengerjakan Konstruksi Penanganan Banjir (Peninggian) pada KM 8 Jalan Tol Pondok Aren-Serpong.

Menurut Direktur Utama PT BSD Purwoto, manajemen perusahaan siap memulai pembangunan proyek untuk mendukung pemerintah untuk menyelesaikan berbagai permasalah di sektor Infrastruktur.

“Sesuai permintaan Pemerintah Daerah setempat untuk mengatasi kemacetan dan permasalahan banjir di Wilayah Tangerang Selatan, kami siap membangun konstruksi penanganan banjir di KM 8 Jalan Tol Pondok Aren-Serpong,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Rabu (1/9/2021).

Konstruksi penanganan banjir ini adalah solusi untuk mencegah terjadinya banjir di Area Tol Jakarta-BSD/Serpong. Banjir bahkan terjadi hampir tiap tahun karena perubahan tata guna lahan di sekitarnya.

Baca juga: Tiga Pekerjaan Konstruksi di Tol Pondok Aren-Serpong Dimulai Bersamaan

Pembangunan kawasan pemukiman di Tangerang Selatan juga mengakibatkan berkurangnya area resapan air sehingga kondisi genangan di Tol BSD ini telah terjadi hampir setiap tahun sekali sejak tahun 2008.

Proyek ini diharapkan dapat mengatasi banjir akibat penyempitan sungai. Nanti bila terjadi hujan dengan intensitas tinggi, akses Jalan Tol BSD dan Serpong Junction bisa dilalui tanpa hambatan.

Selain proyek Konstruksi Penanganan Banjir, PT BSD juga akan mengerjakan dua proyek lain yakni konstruksi Tidak Sebidang Ramp Junction Serpong dengan Exit Ramp Pamulang serta konstruksi Jalan akses Tol Makassar New Port. 

Pengerjaan konstruksi Tidak Sebidang Ramp Junction Serpong dengan Exit Ramp Pamulang bertujuan untuk menghilangkan potensi weaving pada lokasi tersebut sehingga meminimalkan potensi kecelakaan di daerah Serpong Junction.

Tak hanya itu, kehadiran proyek ini diprediksi dapat mengurai kemacetan yang sering terjadi di jalan arteri exit Pamulang (ROW 30) Tangerang Selatan.

Sedangkan konstruksi Jalan akses Tol Makassar New Port diperlukan untuk mendukung beroperasinya Makassar New Port yang berstatus Proyek Strategis Nasional (PSN).

Berdasarkan Rencana Induk Pelabuhan (RIP) pada tahun 2023, seluruh kegiatan bongkar muat peti kemas akan pindah ke Terminal Makassar New Port, di mana diprediksi bisa melayani bongkar muat peti kemas sebanyak 978.056 Teus.

Untuk tahap awal, pembangunan Jalan Akses Tol Makassar New Port akan menghubungkan pergerakan lalu lintas dari Pelabuhan Lama ke Makassar New Port dan dari Jalan Tol Makassar Seksi IV ke Makassar New Port.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com