Kembangkan Bisnis Tol, BSD Dapat Kucuran Kredit Rp 750 Miliar dari BCA

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bintaro Serpong Damai (BSD), unit bisnis PT Nusantara Infrastructure Tbk mendapatkan fasilitas kredit investasi senilai Rp 750 miliar untuk pengembanan binis di sektor jalan tol.

Fasilitas kredit investasi tersbut diberikan oleh PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk mendukung pembiyaan dan pengembangan proyek jalan tol.

Pemberian kredit investasi ini tentunya akan membantu PT BSD untuk menjalankan tiga proyek besar yang akan dikembangkan. 

Proyek pertama adalah Konstruksi Penanganan Banjir (Peninggian) pada KM 8 Jalan Tol Pondok Aren-Serpong.

Baca juga: Pertama di Indonesia, Vaksinasi Drive Thru di Jalan Tol Digelar hingga 30 September

Selanjutnya Konstruksi Tidak Sebidang Ramp Junction Serpong dengan Exit Ramp Pamulang (Weaving) serta proyek pembangunan Jalan Akses Tol Makassar New Port, Sulawesi Selatan.

Penandatanganan perjanjian fasilitas kredit investasi ini dilakukan oleh Direktur Utama PT Bintaro Serpong Damai (BSD) dan perwakilan BCA pada 30 Agustus 2021 di Gedung Equity Jakarta.

Fasilitas kredit investasi yang diberikan tersebut memiliki jangka waktu selama lima tahun dengan skema fixed-interest rate.

Direktur Utama PT BSD Purwoto mengatakan, fasilitas kredit investasi ini diharapkan dapat  memberikan dampak positif pada kegiatan operasional nantinya.

“Selain itu, kami berharap kredit ini dapat memperkuat stabilitas finansial perusahaan dalam mendukung pengembangan proyek strategis yang tengah menjadi fokus perusahaan,” jelas Purwoto, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (1/9/2021).

Baca juga: Semester II, Proyek Tol Cikunir-Ulujami Masuk Tahap Lelang

Pengerjaan ketiga proyek ini juga diharapkan dapat meningkatkan nilai aset dan value perushaan dalam waktu dekat.

PT Nusantara Infrastructure Tbk sendiri telah menyelesaikan dua proyek strategis pada tahun 2020 dan mendapatkan kontribusi signifikan pada pendapatan perusahaan.

Dua proyek tersebut adalah Pembangunan Jalan Tol Layang AP Pettarani, Makassar, dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Lau Gunung di Sumatera Utara.