Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Tanah atau Rumah, Mana yang Bikin Untung?

Kompas.com - 31/08/2021, 06:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Walaupun membeli tanah dengan pengembang, biasanya juga harus dibayar secara tunai keras.

Sementara rumah memiliki beberapa keuntungan ketimbang tanah yaitu sudah siap disewakan dan pemilik bisa mendapatkan penghasilan.

Hal ini disebabkan sudah ada bangunan di atas tanah untuk dijadikan tempat tinggal oleh penyewa.

Di sisi lain, kekurangan berinvestasi rumah adalah sulit untuk mencari penyewa, apalagi di  lokasi yang fasilitasnya terbatas.

Misalnya, tidak ada pusat perbelanjaan, perguruan tinggi, rumah sakit, dan masih banyak lagi.

Baca juga: Beli versus Ngontrak Rumah, Mana Lebih Menguntungkan?

Namun sejatinya, berinvestasi rumah dinilai menguntungkan jika seseorang menyewakan kepada orang lain.

Contohnya, Anda membeli rumah seharga Rp 500 juta dengan down payment (DP) 10 persen atau seharga Rp 50 juta, lalu menyewakannya kepada orang lain dengan cicilan Rp 4,5 juta per bulan.

Menurut Panangian, hal itu merupakan smart-investment (investasi pintar) karena cicilan rumah Anda dibayarkan oleh orang lain. Sedangkan keseluruhan aset yang dimiliki akan tetap menjadi milik Anda.

Panangian mengatakan, hal serupa juga berlaku bagi hunian vertikal atau apartemen dan rumah kontrakan.

"Nah, itu sama juga dengan smart-investment, karena kamu menggunakan uang orang lain demi kepentingan kamu," lanjutnya.

Baca juga: Investasi Batu Akik atau Rumah?

Rumah yang dicicil pembayarannya kepada pengembang, rumah kontrakan, serta apartemen merupakan investasi yang tepat bagi generasi milenial.

Sebab, modal yang dikeluarkan sangat sedikit bagi ketiga jenis properti tersebut dan 15 tahun kemudian Anda dapat merasakan keuntungannya.

Meski begitu, kenaikan harga rumah dibandingkan tanah tidak terlalu jauh atau hanya berkisar 1-2 persen di atas tanah.

Baik lokasi rumah dan tanah di Jabodetabek, pertumbuhan harga paling tinggi berada di Tangerang.

Panangian mengatakan, kawasan tersebut diuntungkan karena sangat banyak pengembang yang membangun kota skala besar dengan kelengkapan fasilitas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com