Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuan Triliunan Bisnis Sepak Bola, Diburu Sultan Arab hingga Investor China

Kompas.com - 29/08/2021, 07:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepak bola merupakan salah satu olahraga yang paling digemari di seluruh dunia. Tidak hanya terbatas pada kaum lelaki, demam sepak bola juga telah menjangkiti kaum hawa.

Tak hanya menjadi olahraga yang dilakukan saat senggang, sepak bola telah menjadi hiburan bahkan merupakan bagian dari perkembangan kultural sebuah masyarakat.

Di balik kesenangan yang dirasakan para penggemar saat menyaksikan pertandingan sepak bola baik secara langsung maupun melalui layar kaca, sepak bola profesional adalah lahan bisnis yang menggiurkan.

Olahraga ini berkembang dengan pesat di benua Eropa dan menghadirkan deretan klub besar dengan penghasilan fantastis per tahunnya.

Ini bisa dilihat dari gaji para pemain sepak bola top di Eropa yang mencapai belasan miliar per pekan.

Baca juga: Mainan Investasi Kalangan Superkaya Dunia

Lionel Messi misalnya, baru saja menandatangani kontrak kerja sama dengan Paris Saint-Germain.

Di klub elite Perancis tersebut Messi mendapatkan upah sekitar 1 juta pounds (Rp 19,9 miliar) setiap minggunya.

Bila pemain saja mendapatkan gaji belasan miliar, tentu Anda bisa membayangkan berapa penghasilan pemilik klub.

Adalah Tamim bin Hamad Al Thani, Sultan Qatar dengan kekayaan melimpah, yang saat ini merupakan pemilik sah dari PSG.

Saham PSG dibeli melalui organisasi pemegang saham milik negara Qatar Sports Investments (QSI).

Pada Maret 2012, QSI resmi menjadi pemegang saham tunggal PSG, dengan nilai investasi sebesar 100 juta Euro.

Sejak saat itulah, PSG berubah menjadi klub elit. Para pemain berkualitas dibeli untuk memperbaiki citra klub.

Baca juga: Menebak Rumah Masa Depan Lionel Messi di Perancis, Seperti Inikah?

Mulai dari Neymar hingga Messi, mereka dibeli agar tim bisa terus meraih kemenangan. 

Citra klub yang baik artinya peluang klub mendapatkan pemasukan semakin besar. Baik dari sponsor, iklan, tiket masuk, penjualan merchandise, dan sederet bisnis terkait lainnya. 

Di Inggris, ada nama bilyuner Rusia, Roman Abramovich yang telah menjadi pemilik The Blues sejak tahun 2003 silam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com