JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian masyarakat memandang, punya rumah sendiri adalah sebuah pencapaian yang membanggakan.
Terlebih untuk para milenial dengan aktivitas dan mobilitas tinggi, rumah yang dekat dengan pusat kota tentu tak hanya urusan bangga, juga sebagai penunjang keseharian.
Namun, apa hendak dikata, harga rumah yang dekat dengan pusat kota sudah di luar kemampuan finansial milenial kebanyakan.
Milenial kebanyakan di sini artinya, bukan dari kalangan kaya, bukan pengusaha mapan, bukan pula keturunan crazy rich.
Baca juga: Milenial, Ini Rumah di Bawah Rp 300 Juta
Milenial kebanyakan adalah yang baru merintis karier dengan gaji pas-pasan, maksimal Rp 4 juta hingga Rp 8 juta.
Sementara milenial di atas kelas ini, tak hanya bisa membeli hunian di pusat kota, melainkan menjadikannya sebagai instrumen investasi guna meraup cuan.
Tapi, jangan khawatir. Walau agak ke pinggir, masih banyak rumah-rumah yang dibangun swasta yang cocok dengan penghasilan milenial kebanyakan ini.
Satu di antaranya yang ditawarkan di seputaran Cisauk, Legok, Parungpanjang, dan Serpong.
Kawasan yang dulunya tak pernah melintas di lini masa media sosial ini, sekarang jadi buruan. Harga lahan dan rumah pun sontak melonjak.
Namun demikian, masih ada rumah-rumah yang bisa diakses milenial kebanyakan, baik yang masih lajang, maupun sudah berkeluarga.
Berikut rekomendasinya:
1. Springhill Yume Lagoon
Springhill Yume Lagoon merupakan proyek yang dikembangkan PT Springhill Mizumi Serpong bekerja sama dengan Hankyu Hanshin Properties Corp.
Lokasi Springhill Yume Lagoon dekat dengan Stasiun Kereta Cisauk yang megah dan modern serta memiliki akses ke pasar dan terminal.
Springhill Yume Lagoon juga dekat dengan pengembang kota baru di seputar Serpong yang sudah didukung oleh kelengkapan berbagai fasilitas, mulai dari rumah sakit, mal, hingga sekolah dan perguruan tinggi.