Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahan Makin Langka, Milenial Harus Belajar Tinggal di Rusun

Kompas.com - 06/08/2021, 14:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan membangun satu tower rumah susun (rusun) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Mempawah di Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat.

Menurut Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid, generasi muda harus berlatih tinggal di hunian vertikal seperti rusun karena ketersediaan lahan kian terbatas.

"Mau tidak mau, ke depan, generasi muda harus mulai berlatih tinggal di hunian vertikal seperti rumah susun. Adanya rusun mahasiswa ini diharapkan dapat menjadi alternatif hunian bagi generasi muda karena lahan yang ada untuk perumahan semakin berkurang," terang Khalawi dalam siaran pers, Jumat (06/08/2021).

Berdasarkan arahan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, pembangunan Rusun akan dilaksanakan secara merata di seluruh wilayah Indonesia.

Rusun yang dibangun juga telah dilengkapi dengan fasilitas penunjang seperti meubelair, listrik, dan air bersih.

“Mahasiswa yang tinggal di nantinya bisa fokus belajar dan menuntut ilmu karena fasilitasnya sudah lengkap," lanjutnya.

Baca juga: Mahasiswa Undiksha Bisa Tempati Rusun Tipe 24, Tinggal Bawa Baju

Khalawi berharap, pembangunan rusun mahasiswa STAI Mempawah diharapkan juga bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia pada masa mendatang.

Kepala Satuan Kerja (Satker) Penyediaan Perumahan Kalimantan Barat Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Kalimantan I Direktorat Jenderal Perumahan Muhammad Irsan Basalamah menargetkan, pembangunan rusun Mahasiswa STAI Mempawah ini ditargetkan selesai tahun ini.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan anggota Komisi V DPR RI Syarief Abdullah Al-Kadrie untuk melakukan kunjungan kerja spesifik ke proyek pembangunan rusun Mahasiswa STAI Mempawah beberapa waktu lalu.

“Kunjungan ini dimaksudkan untuk melihat secara langsung progres pembangunan rusun dan mengetahui kendala yang dihadapi," kata Irsan.

Dirinya berharap agar proses pembangunannya berjalan dengan baik agar bisa memberikan manfaat bagi mahasiswa STAI Mempawah.

Untuk diketahui, rusun mahasiswa ini berlokasi di Jalan Gusti Sulung Lelanang RT 01/RW 01 Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, tepatnya di belakang Gedung Perkuliahan STAI Mempawah.

Rusun ini memiliki panjang 38,25 meter dan lebar 17,4 meter dibangun satu tower setinggi tiga lantai dengan jumlah hunian sebanyak 43 unit.

Kontraktor pelaksana pembangunan rusun mahasiswa STAI Mempawah adalah PT Metro Kreasi Indoktekni dengan konsultan PT Fini Rekayasa Konsultan.

Irsan mengungkapkan, waktu pelaksanaan pembangunan diperkirakan selama 240 hari kalender.

"Anggaran pembangunan rusun sebesar Rp 14,17 miliar yang kami targetkan bisa selesai tahun ini agar bisa segera dimanfaatkan oleh para mahasiswa STAI Mempawah,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com