Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Sosok-sosok di Balik Tim Medsos Kementerian PUPR, Warganet: Lucunya Konsisten

Kompas.com - Diperbarui 20/08/2021, 11:09 WIB
Suhaiela Bahfein,
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kementerian PUPR (@kemenpupr)

Tak hanya itu, Kementerian PUPR juga telah memperoleh pengikut di platform TikTok, dengan jumlah mencapai 38.100 orang. 

Tim medsos Kementerian PUPR menilai, work flow atau alur kerja merupakan unsur yang sangat penting dalam mengelola medsos.

Alur kerja pertama yang dilakukan berupa pembuatan waktu tayang konten secara teratur dan terjadwal dengan membentuk sistem dan pembagian tugas antara sesama tim medsos.

Nanda Amalia menceritakan proses kreatif dalam membuat konten. Menurutnya, sebelum menjadi sebuah konten, baik dalam bentuk foto atau video, tim medsos mengumpulkan ide dan kemudian membahasnya dalam rapat yang dilakukan secara rutin seminggu sekali.

Dalam rapat itu, setiap ide dan gagasan konten dibahas secara matang, mulai dari cara mengemas, proses pembuatan, narasi yang akan disampaikan hingga di platform mana konten itu akan ditayangkan.

"Biasanya seminggu sekali kita rapat untuk bahas konten reguler atau harian. Jadi dalam waktu satu hari, kita bikin tiga konten reguler yang akan ditayangkan pagi, siang dan malam hari," kata Nanda.

Selanjutya dari tiga konten reguler yang dibuat, dua di antaranya merupakan konten terjadwal mingguan yang sudah disiapkan. Sementara satu konten lainnya diambil dari hard news atau berita terkini.

"Satu konten reguler itu sifatnya hard news, kami kan punya rilis nah itu satu spot  didedikasikan untuk rilis. Setiap minggu, kami bagi tugas secara bergiliran," timpal Dwi Suryo Kusumo.

Membuat content plan tahunan

Jauh sebelum membuat konten reguler, tim medsos sebelumnya telah merancang content plan  tahunan.

Rencana konten tahunan ini sangat berguna, terutama untuk menginventarisasi atau menyiapkan informasi penting, baik terkait bidang kerja kementerian, maupun yang umum seperti peringatan hari besar dan libur Nasional.

Rencana konten tahunan ini kemudian dielaborasi menjadi konten bulanan secara tematik.

Nanda mengungkapkan, perencanaan konten dilakukan secara merata untuk publikasi terkait program dan capain empat bidang utama Kementerian PUPR.

Keempat bidang utama itu seperti Bina Marga terkait jaringan jalan dan jembatan, Perumahan terkait bangunan gedung dan permukiman, Sumber Daya Air, dan Cipta Karya.

Setiap platform medsos memiliki karakteristik berbeda. Tim medsos diberikan tanggung jawab untuk mengelola plaftorm masing-masing.

Novi menuturkan, penanggung jawab (PJ) bertugas menggali informasi, memahami dan mendalami karakteristik, serta algoritma platform media sosial tersebut.

Twitter menjadi platform yang sangat mudah untuk membangun kedekatan dengan warganet.

Dengan karaktersitik tersebut, biasanya tim medsos menyajikan status-status yang ringan dan menghibur, namun tetap bersifat informatif.

Selain itu, Twitter juga dinilai efektif dalam membangun komunikasi dua arah dengan warganet melalui kolom komentar dan cuitan ulang (retweet).  

Sementara platform lainnya yaitu Facebook dan Instagram punya karakteristik yang lebih serius.

Menurut Laila Nurfitriani, yang menggawangi akun Facebook, tim medsos akan menyajikan konten-konten yang umumnya lebih matang dan berbentuk visual.

Misalnya, gambar dan video terkait progres pembangunan infrastruktur apa saja yang telah dicapai oleh Kementerian PUPR. 

Tak hanya itu, tim medsos juga seringkali membuat konten yang bersifat informatif dan juga edukatif.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com