Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Stadion Olimpiade Tokyo Diklaim Hancurkan Hutan Hujan Tropis

Kompas.com - 07/08/2021, 17:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Olimpiade Tokyo 2020 tengah berlangsung sejak 23 Juli 2021-8 Agustus 2021 tanpa adanya penonton untuk mencegah penyebaran Covid-19 semakin meluas.

Meski tanpa penonton, Rainforest Action Network (RAN) melaporkan, pembangunan fasilitas di Stadion Nasional Baru dalam ajang ini telah mengonsumsi bahan baku kayu lapis dengan menghancurkan hutan hujan tropis kritis di Asia.

Perwakilan RAN di Jepang Toyo Kawakami mengatakan, penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 mengabaikan laporan RAN walaupun sudah jelas menunjukkan adanya pelanggaran terhadap komitmen keberlanjutan.

Hal itu sebagaimana terdapat dalam ketentuan Kode Sumber yang Berkelanjutan untuk pengadaan bahan baku Olimpiade Tokyo 2020.

"Ini merupakan ironi, karena stadion yang dibangun dengan mengorbankan hutan hujan tropis, kini kosong tanpa penonton. Namun, otoritas penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 tetap mengabaikan laporan kami," terang Toyo dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (7/8/2021).

Baca juga: Jelang Dibuka, Begini Kesiapan dan Fasilitas Kampung Atlet Olimpiade Tokyo

Toyo menuding, penyelenggara telah melakukan pencitraan palsu dari pemasaran hijau untuk tampil seolah-olah menepati janji keberlanjutan tersebut.

Menurutnya, strategi iklim positif Olimpiade Tokyo 2020 gagal mempertimbangkan jejak karbon dari ketergantungannya pada kayu tropis untuk kayu lapis bekisting beton.

Sementara rencana keberlanjutan yang bertujuan untuk mengatasi emisi dari proses konstruksi harusnya menggunakan kayu lapis daur ulang.

Sebelumnya, RAN telah memperingatkan Komite Panitia Penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo terkait risiko penggunaan kayu lapis tropis sebelum dimulainya pembangunan Stadion Nasional Baru.

Namun, panitia tak mengindahkan peringatan ini hingga jaringan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jepang menemukan penggunaan kayu lapis ShinYang dari Sarawak, Malaysia, di lokasi pembangunan stadion itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com