Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Pemulihan Pasar Properti, Pengembang Gencarkan Tagar #TimeToBuy

Kompas.com - 18/07/2021, 13:48 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pengembang menggalakkan tagar #TimeToBuy untuk mendorong masyarakat membeli properti yang diharapkan dapat berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi Nasional.

Kampanye yang diinisiasi oleh founder komunitas Synergy Ismet Natakarmana, ini bertujuan untuk membangkitkan kembali gairah pasar properti yang terdampak Pandemi Covid-19, setelah mengalami perlambatan lima tahun terakhir.

Terlebih, saat ini ada banyak relaksasi yang diberikan Bank Indonesia (BI) terkait loan to value (LTV) hingga 100 persen, suku bunga terendah dalam sejarah yang dipertahankan pada angka 3,5 persen 7 Days Reverse Repo Rate, dan teraktual adalah perpanjangan Pajak Pertambahan Nilai yang Ditanggung Pemerintah (PPN-DTP) sektor properti.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Real Estate Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida mengajak masyarakat untuk membeli properti, karena ini adalah saat yang tepat.

Baca juga: WNA Jepang Hengkang dan Dampaknya terhadap Nasib Sektor Properti

Bukan tanpa alasan, Totok menjelaskan, pemerintah sudah memberikan sejumlah insentif di sektor properti yang tentu saja dapat meringankan calon konsumen untuk bisa membeli atau memiliki rumah.

"Kami mengajak teman-teman semua masyarakat luas bahwa saatnya sekarang membeli properti. Apalagi sekarang ada stimulus berupa subsidi PPN yang berlaku sampai dengan Desember 2021," kata Totok yang dikutip Kompas.com, Minggu (18/07/2021).

Totok menyebutkan, karena berbagai insentif yang diberikan, rata-rata harga properti di Indonesia saat ini jauh lebih murah dan terjangkau jika dibandingkan di negara lain.

"Silakan bandingkan harga real estate Indonesia dengan negara asing. Silakan untuk beli beramai-ramai," imbuh Totok.

Hal senada dikatakan Managing Director Sinarmas Land Alim Gunadi. Dia berpendapat, memiliki rumah saat ini bukan hal yang mustahil atau hanya sebatas mimpi, melainkan sesuatu yang bisa diwujudkan menjadi kenyataan.

"Saatnya #TimeToBuy, sekarang waktu yang tepat untuk membeli rumah, karena sekarang kita melihat banyak stimulus yang diberikan oleh pemerintah," imbuh Alim.

Baca juga: Perang Tarif Sewa Perkantoran di Jakarta Terus Berlanjut

Dia merinci, stimulus yang diberikan berupa insentif PPN-DTP, DP 0 Persen, suku bunga rendah yang diberikan oleh perbankan dan berbagai penawaran dari developer untuk memiliki rumah atau properti impian.

Founder CEO Greenwoods Okie Imanto juga turut menyuarakan tagar #TimeToBuy sebagai momentum tepat membeli properti.

Menurut dia, banyak developer perumahan yang justru memberikan promo menarik untuk konsumen di tengah kondisi Pandemi Covid-19.

Karenanya Okie mengajak setiap orang dapat memanfaatkan momen langka ini.

"Saat suku bunga KPR terendah sepanjang sejarah, dan juga para developer memberikan promo-promo spektakuler, manfaatkanlah kondisi yang terbaik ini its time to buy property," tutur Okie.

Kesempatan emas

Direktur Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI) yang juga Founder Panangian School of Property Panangian Simanungkalit menambahkan, seorang investor yang cerdas akan melihat ini sebagai sebuah kesempatan emas yang tentu sayang sekali jika terlewat begitu saja.

Prinsip sederhana dalam berinvestasi adalah membeli pada waktu harga murah dan menjualnya kembali pada saat harga naik.

"Buy at the lowest price, sell at the highest price, ini kesempatan yang baik di properti, so its time to buy properti," cetus dia.

Baca juga: 10 Tower Rusun Dibangun untuk Pekerja Kawasan Industri Terpadu Batang

Sebagaimana dikemukakan Marketing Director Ciputra Residence Yance Onggo, bahwa  properti merupakan investasi yang sangat menarik dan menjanjikan.

Pasalnya, banyak orang kaya karena memiliki keturunan atau orang tua yang punya banyak hunian selama hidupnya.

Untuk mewarisi kekayaan dalam bentuk investasi, seseorang mesti memanfaatkan waktu saat ini berinvestasi rumah.

"Dan saya percaya waktu yang tepat adalah sekarang, it's time to buy karena properti makin ditunda, makin mahal (harganya)," lanjutnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Daniel Djumali menambahkan, momen seperti ini juga sangat cocok untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang belum punya rumah.

Demikian halnya dengan generasi milenial yang diprediksi menjadi kalangan yang akan kesulitan memilik rumah.

"Saat ini adalah waktu yang tepat sekali untuk beli rumah khususnya bagi MBR dan milenial. Karena saat ini mereka bisa mendapatkan lokasi rumah yang terbaik tentu dengan harga yang terbaik pula," pungkasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Penthouse, Tipe Unit Paling Eksklusif di Apartemen

Mengenal Penthouse, Tipe Unit Paling Eksklusif di Apartemen

Apartemen
Tahun Ini, BPD DIY akan Salurkan 100 Unit KPR FLPP

Tahun Ini, BPD DIY akan Salurkan 100 Unit KPR FLPP

Hunian
Pengembang Rumah Subsidi Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat

Pengembang Rumah Subsidi Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat

Berita
Tahun Ini, Central Group Targetkan Penjualan Rp 1,8 Triliun

Tahun Ini, Central Group Targetkan Penjualan Rp 1,8 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Dompu: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Dompu: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mengapa Setelah Dipel Lantai Rumah Justru Terasa Lengket?

Mengapa Setelah Dipel Lantai Rumah Justru Terasa Lengket?

Interior
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Bima: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Bima: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Mataram: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Mataram: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com