Ridwan Kamil Promosikan Jawa Barat, Lokasi Investasi Paling Andal

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil gencar mempromosikan Jawa Barat sebagai daerah yang paling cocok dan strategis untuk berinvestasi di Indonesia.

Menurutnya, Jawa Barat memiliki banyak potensi yang akan menjadi daya tarik investor, di antaranya adalah pengembangan 13 Kota Baru hingga jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang melimpah.

"Oleh karena itu tawaran kepada investor kalau mau cari tempat investasi yang paling keren paling siap dan most productive human capital itu adanya di tanah Jawa Barat," kata Ridwan dalam diskusi virtual Investor Daily Summit, Selasa (14/07/2021).

Baca juga: Kawasan Rebana di Jawa Barat Berpotensi Tarik Investasi Rp 390 Triliun

Ridwan menjelaskan Jawa Barat saat ini tengah mengembangkan Kawasan Rebana atau singkatan dari Cirebon, Subang, Majalengka, Kertajati dan Patimban yang di dalamnya meliputi pengembangan 13 Kota Baru di Jawa Barat.

Rebana merupakan kawasan ramah investasi karena didesain sebagai kawasan industri yang di dalamnya memiliki pelabuhan internasional dan bandara.

"Bayangkan Rebana itu punya Pelabuhan Patimban, tidak jauh dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, dilewati Jalan Tol Cipali, dilewati jalur kereta api," ujarnya.

Tak hanya itu, tanah di Kawasan Rebana juga masih terbilang murah dan terjangkau, diikuti oleh upah pekerjanya yang masuk dalam kategori menengah rendah.

Ridwan mengaku akan terus melakukan proactive leadership memasarkan Jawa Barat terutama 13 kota baru ke berbagai pihak.

Tujuannya agar semakin banyak investasi yang masuk sehingga otomatis dapat mempercepat pembangunan di Jawa Barat.

"Satu dari 13 itu adalah Kota Patimban, Kota Aerocity yang berbasis industri-industri spesifik. Sementara Indramayu nanti akan jadi Petrochemical City," ucap dia.

Hingga saat ini Ridwan masih menunggu payung hukumnya dari pemerintah pusat. Peraturan Presien (Perpres) tentang pengembangan Kawasan Rebana ini ditargetkan terbit dalam dua bulan ke depan.

"Dalam rangka untuk mewujudkan visi ini, Perpres untuk pengembangan wilayah ini sedang diproses oleh pemerintah pusat. Mudah-mudahan dalam dua bulan hadir (perpresnya)," tambah dia.