Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konstruksi Sistem Irigasi dan Jalan Akses Food Estate Humbahas Berlanjut

Kompas.com - 09/07/2021, 08:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melanjutkan pembangunan sistem irigasi dan jalan akses untuk mendukung program pengembangan food estate sebagai lumbung pangan baru.

Selain di Provinsi Kalimantan Tengah, pusat pengembangan hortikultura juga ada di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara.

Menyambut proyek ini, pemerintah akan menjalankan program pembangunan jaringan perpipaan untuk irigasi pada kawasan dengan luas sekitar 1.000 hektar.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan kunci dari program pengembangan food estate adalah ketersediaan air untuk irigasi, bersamaan dengan teknologi pertaniannya.

Baca juga: Tahun Depan, 41 Rusus Dibangun di Kawasan Food Estate Kalteng

Untuk tugas pembangunan jaringan irigasi dan air baku pada tahun 2020 sudah selesai dilaksanakan. Untuk irigasi pada kawasan seluas 50 hektar dari total lahan 200 hektar sudah diolah," kata Basuki saat rapat koordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dan Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil, Kamis (8/7/2021).

Tahun 2021 pembangunan intake dan jaringan air baku untuk irigasi dilakukan pada lahan yang sudah diiolah seluas 150 hektar. Sementara 785 hektar lahan lainnya belum dilakukan land clearing.

"Jadi total ada sekitar 37,36 persen lahan yang digunkan untuk pembangunan intake dan irigasinya," ucap basuki.

Basuki menambahkan untuk penugasan dukungan land clearing pada lokasi Taman Sains-Teknologi Herbal (TSTH) seluas 200 hektar, Kementerian PUPR tengah melakukan lelang.

Progress lelag saat ini sudah tahap penentuan pemenang dan akan segera melakukan pekerjaan di lapangan.

"Mudah-mudahan akhir Juli 2021 ini sudah mulai bekerja di lapangan untuk land clearing," imbuh Basuki.

Baca juga: Luhut: Keberhasilan Program Food Estate Terletak pada Tata Kelola Air

Basuki mengaku sudah melakukan diskusi dengan para pakar dari Institut Pertanian Bogor (IPB) terkait penggunaan teknologi irigasi yang tepat pada kawasan food estate Humbang Hasundutan.

Terdapat perubahan sistem irigasi dari Big Gun Sprinkler ke Drip Irrigation (irigasi tetes), untuk teknologi big gun sprinkler akan dibawa ke lokasi rencana Food Estate Belu, NTT.

Pembangunan infrastruktur untuk pengembangan food estate Humbahas dilakukan secara bertahap mulai 2020-2023 meliputi Bidang Sumber Daya Air dengan total anggaran Rp 406,9 miliar dan konektivitas sebesar Rp 619,1 miliar.

Selain sumber daya air, Kementerian PUPR juga melakukan pembangunan jalan akses kawasan Food Estate 1.000 hektar sepanjang 8,59 kilometer yang dilaksanakan pada Maret-Agustus 2021 dengan biaya Rp 69,97 miliar. Progres pembangunan saat ini mencapai 27,6 persen.

Selain itu juga dilakukan pembangunan Jalan Akses Taman Sains Teknologi Herbal (TSTH) sepanjang 9 km dan pembangunannya dilaksanakan pada Maret–Desember 2021.

Besar biaya yang dikeluarkan adalah Rp 71,93 miliar dengan progres saat ini mencapai 23,4 persen.

Terdapat juga pembangunan Jembatan Akses TSTH dan Kawasan food estate 1.000 hektar sepanjang 50 meter yang dilaksanakan pada Maret-September 2021 dengan dana Rp16,01 miliar dimana progres saat ini mencapai 38,1 persen.

Sementara untuk rencana pembangunan Jalan Akses TSTH akan dialokasikan melalui usulan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan masih dalam proses pembahasan dengan Ditjen Anggaran Kemenkeu.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com