JAKARTA, KOMPAS.com - Bambu merupakan salah satu material furnitur yang kokoh. Tak hanya mudah didapatkan, penggunaan bambu membuat hunian tampak lebih estetik.
Furnitur bambu sangat cocok diletakkan di rumah yang mengusung desain tradisional dan etnik.
Namun, karena warnanya yang netral, bambu juga bisa dipadankan dengan elemen-elemen industrial di rumah modern.
Sayangnya, karena merupakan material alami, bambu sangat rentan terhadap kerusakan, terutama oleh paparan sinar matahari langsung.
Padahal, furnitur berbahan bambu kerap diletakkan di bagian eksterior.
Baca juga: Menakjubkan, Kreasi Unik Arsitektur Rumah Bambu di Bali
Untuk menyiasatinya, Anda bisa meletakkan furnitur tersebut di tempat yang terlindung dari cahaya. Misalnya di dalam teras tertutup atau di bawah kanopi.
Bila Anda menempatkan furnitur berbahan bambu di bagian interior rumah, perawatannya berbeda. Furnitur tersebut harus tetap berada dalam keadaan lembap.
Udara dalam ruangan tertutup bisa membuat permukaan bambu kering sehingga mudah patah.
Karena itu, lap seluruh permukaan kursi dengan kain basah minimal seminggu sekali untuk mencegah terjadinya keretakan.
Langkah perawatan selanjutnya yakni dengan menjaga kebersihan furnitur. Bersihkanlah dari debu dan kotoran menggunakan lap kering untuk mempertahankan warna bambu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.