Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

52 Gedung Hancur yang Dibangun Kembali di Sulawesi Barat Akan Diaudit

Kompas.com - 01/06/2021, 20:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Progres fisik rehabilitasi dan rekonstruksi sejumlah gedung dan fasilitas umum yang rusak akibat gempa bumi di Sulawesi Barat telah mencapai 54,17 persen.

Hingga saat ini dari rehabilitasi yang dilakukan terdapat sebanyak 52 unit gedung yang telah selesai dibangun kembali.

Kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo saat mengunjungi lokasi bencana alam, awal tahun 2021.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan terdapat sejumlah langkah penanganan pasca-bencana di Sulawesi Barat.

Baca juga: Akhirnya, Pembangunan 630 Hunian Tetap di Sulawesi Tengah Tuntas

Pertama, prioritas membuka akses konektivitas Majene dan Mamuju. Kedua, pembersihan puing. Ketiga, penyediaan sarana pendukung pengungsian.

Kemudian untuk menjamin keamanan, semua bangunan akan diaudit teknis kelayakannya khususnya bangunan pemerintah dan perumahan yang masih berdiri.

"Tujuannya untuk menentukan masih layak atau tidak bangunan meskipun terlihat kasat mata sekilas masih bagus. Jika masih layak untuk digunakan, maka cukup direnovasi sedikit," ujar Basuki dalam keterangan tertulis yang dikutip Kompas.com, Selasa (01/06/2021).

Kementerian PUPR menangani 96 bangunan gedung yang terdampak bencana gempa yang terdiri 56 gedung pemerintahan, 29 bangunan fasilitas kesehatan, 2 gedung perguruan tinggi negeri, 2 bangunan fasilitas ibadah, 5 bangunan rumah susun serta 2 instalasi air minum.

Dari 96 bangunan, 90 unit bangunan sudah dalam proses penanganan melalui mekanisme penanganan keadaan darurat. Sisanya sebanyak 6 unit bangunan akan ditangani secara reguler.

Baca juga: Tol Pertama di Sulawesi Utara Siap Dioperasikan

Sampai dengan 27 Mei 2021, sebanyak 20 unit bangunan yang direkonstruksi permanen seluruhnya telah mulai ditangani dengan progress fisik sebesar 18.56 persen.

Sedangkan 70 unit bangunan yang sudah mulai ditangani telah mencapai progres fisik 78,82 persen, terdiri dari 18 unit bangunan dalam proses penanganan dan 52 bangunan telah selesai dikerjakan.

Dari 52 bangunan yang telah rampung tersebut, 18 di antaranya sudah dilakukan serah terima pemanfaatan.

Sebut saja gedung perkuliahan STAIN Majene pada 31 Mei 2021 dan serah terima pemanfaatan Puskesmas Malunda berupa bangunan lantai 2 depan.

Kemudian bangunan UGD dan Rawat Inap, gedung kamar bersalin dan menyusui, ruang KIA, ruang gizi, ruang KB, ruang nifas, gudang obat, aula, dan laboratorium TB dan Pukesmas Pembantu (Pustu) Lombong Maluda pada 1 Juni 2021.

Kementerian PUPR juga akan menangani 41 sekolah negeri dan 3 madrasah negeri, termasuk 10 sekolah yang mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK), tetapi akan dilakukan relokasi objek DAK.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com