Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulan Depan, Pembangunan Jembatan Sementara Benanain di NTT Tuntas

Kompas.com - 17/05/2021, 20:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah memperbaiki Jembatan Benanain yang rusak akibat diterjang banjir pada awal April 2021 lalu.

Jembatan sementara ini ditargetkan selesai pada bulan depan atau awal Juni 2021.

Saat ini penanganan dilakukan berupa pembangunan jembatan sementara yang dapat dilalui kendaraan roda empat.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan agar seluruh Balai Kementerian PUPR di daerah-daerah selalu siap siaga terhadap bencana alam yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

"Terlebih saat Pandemi COVID-19, kondisi jalan dan jembatan harus terus kita jaga agar jalur logistik tidak terputus," kata Basuki dalam keterangan tertulis, Senin (17/05/2021).

Baca juga: Gerak Cepat BPJN NTT Perbaiki Jembatan dan Jalan Rusak akibat Badai Seroja (2)

Jembatan sementara yang berada di Dusun Kotafoun, Desa Haitimuk, Kecamatan Weliman dibangun dengan panjang 100 meter dan lebar 4 meter.

Konstruksi jembatan ini terdiri dari kombinasi jembatan bailey bentang 30 meter dan bronjong aramco/uditch sepanjang 70 meter dan ditargetkan rampung pada Juni 2021.

Selanjutnya untuk perbaikan permanen Jembatan Benanain ini dilakukan secara paralel bersamaan dengan penanganan sementara.

Penanganan permanen jembatan yang akan dilaksanakan yakni pembongkaran segmen Jembatan Benanain yang rusak, kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan fondasi jembatan.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) NTT Muktar Napitupulu mengungkapkan, rencana perbaikan permanen Jembatan Benanain akan dilakukan penggantian pada tiga bentang dan tiga pilar, yakni Bentang 2-3-4 dan Pilar 2-3-4.

"Kita akan ganti dengan perkuatan struktur baru terutama penggantian pilar yang semula berupa fondasi setempat menjadi fondasi borepile sehingga diharapkan akan lebih kuat untuk menahan arus sungai ketika terjadi banjir lagi," tutur Muktar.

Baca juga: Gerak Cepat BPJN NTT Perbaiki Jembatan dan Jalan Rusak akibat Badai Seroja (1)

Sebelumnya, Kementerian PUPR telah melakukan penanganan darurat dengan menyiapkan jembatan sementara dari kayu sebagai jalur alternatif agar arus kendaraan roda dua dan pejalan kaki bisa melintas.

Jembatan ini dibangun dengan panjang 100 meter dan lebar 2 meter.

Pembangunan Jembatan Benanain baik sementara maupun permanen dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Biaya pembangunan jembatan dua jembatan sementara Rp 5,1 miliar dari total penanganan klaster Benanain Cs Rp 103,6 miliar yang meliputi penggantian Jembatan Benanain permanen, perbaikan 5 oprit jembatan dan penanganan 6 lokasi longsoran.

Jembatan Benanain dibangun sejak tahun 1982 dan pernah direhabilitasi oleh Kementerian PUPR pada tahun 2000 usai terjadi banjir besar.

Akibat banjir awal April 2021 lalu bagian struktur jembatan lama yang dibangun pada 1982 mengalami kemiringan sehingga tidak bisa dilewati kendaraan bertonase besar.

Sementara bagian jembatan yang pernah direhabilitasi tidak rusak.

Dibangunnya jembatan sementara ini diharapkan dapat memperlancar distribusi logistik dari arah Betun menuju Kupang atau sebaliknya, serta dari Malaka Barat dan sekitarnya menuju Betun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com