Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ignatius Untung S
Praktisi Neuromarketing dan Behavioral Science

Praktisi Neuromarketing dan Behavioral Science

Brand Besar, Social Proof dan Kekuatan Efek Placebo

Kompas.com - 14/04/2021, 08:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SEKELOMPOK anak muda yang sedang bermain basket dengan serunya tiba-tiba dikejutkan oleh kehadiran anak kurus yang juga teman mereka yang sore itu tampil lebih percaya diri.

Posturnya kecil, bertelanjang dada, di pergelangan tangannya tergantung gelang dari silikon yang seolah-olah jimat.

Ia memulai permainan dengan mencium gelang tersebut, begitu juga ketika berhasil menceploskan bola ke dalam ring.

Ketika tiba giliran lawan yang memegang bola, anak kurus ini tidak gentar mengadang lawannya yang satu setengah kali lebih besar.

Beberapa kali ia tampak berhasil memblokir tembakan lawannya yang lebih besar itu. Setelah beberapa saat saling  berbalas serang mereka pun menghentikan permainan dan beristirahat.

Si kurus kecil yang hari itu jadi bintang lapangan pun tampak dipuji teman-temannya. Ia kemudian memamerkan gelang silikon.

Cerita tersebut adalah kisah sukses “gelang ajaib” yang bernama Power Balance yang pernah menjadi tren awal 2000-an.

Gelang ini seolah-olah menjadi jimat kesaktian mereka yang getol berolahraga. Dipercaya bisa memberikan kekuatan dan keseimbangan lebih.

Penjualan pun menunjukkan angka fantastis, jutaan unit dan sempat membawa perusahaan pembuatnya keuntungan sebesar 11,7 juta dollar AS.

Power Balance dijual dengan menunjukkan berbagai video percobaan orang-orang yang mendadak jadi lebih kuat dan lebih seimbang ketika menggunakan gelang ajaib ini.

Tidak butuh waktu lama bagi Power Balance untuk menarik minat kaum muda. Dan benar saja, mereka yang membeli dan menggunakannya mendadak merasa lebih punya kekuatan dan keseimbangan yang membuat kemampuan berolahraga mereka meningkat.

Beberapa waktu menjadi tren dan perbincangan di kalangan anak muda, Power Balance mulai menghadapi ancaman ketika di beberapa negara muncul tuntutan dengan tuduhan pembohongan publik.

Salah satu kelompok di Australia menuntut ganti rugi hingga 57 juta dollar AUS atas upaya penipuan melalui penjualan “janji palsu” yang tidak terbukti secara ilmiah.

Power Balance pun akhirnya mengalami kebangkrutan.

Pertanyaan yang kemudian muncul adalah, bagaimana bisa begitu banyak konsumen merasakan manfaatnya ketika pada akhirnya terbukti dan diakui oleh manajemen Power Balance sendiri bahwa khasiat dari produk mereka tidak bisa dibuktikan secara ilmiah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com