Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Dibiarkan Gundul, Bendungan Tukul Pacitan Ditanami 655 Pohon

Kompas.com - 11/04/2021, 16:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

 JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rayat (PUPR) melakukan penanaman bibit pohon pada lahan area sabuk hijau (greenbelt) seluas 2.496 hektar di sekitar Bendungan Tukul Pacitan, Jawa Timur.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, hingga saat ini telah terdapat sebanyak 655 bibit pohon yang ditanam.

Bibit pohon yang ditanam itu secara khusus dipilih dengan pertimbangan tanaman yang dapat memperkuat infrastruktur dan bernilai ekonomis.

"Misalnya penghijauan, mulai dari pembibitan, kemudian penanaman hingga pemeliharaan diharapkan sekaligus membuka lapangan kerja baru," kata Basuki dalam keterangannya, Minggu (11/04/2021).

Baca juga: Teknologi Akuaponik Diterapkan di Sekitar Bendungan Pengendali Banjir Jakarta

Pohon yang ditanam harus memiliki kriteria yakni, pohon yang memperkuat infrastruktur dan bernilai ekonomis terutama dari buahnya.

Sementara itu, Staf Ahli Menteri PUPR (Sampu) Bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat Soedhirman mengatakan, teknis penanaman pohon ini jiga telah diatur dengan memperhatikan kondisi lahan dan area infrastruktur bahkan hingga ke urusan pemeliharaan.

"Jadi untuk penanamannya sendiri telah diatur pula terutama dengan mempertimbangkan kondisi lahan dan area Infrastukturnya," ujar dia.

Bendungan Tukul yang diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 14 Februari 2021 lalu, bermanfaat sebagai irigasi, air baku, dan pengendalian banjir dan pembangkit listrik.

Dengan demikian harus ditata dan memiliki kawasan sabuk hijau yang memadai melalui penanaman pohon yang disesuaikan dengan struktur tanah.

Pelaksanaan penanaman pohon ini dilakukan dengan melibatkan Ikatan Purnabhakti Kementerian Pekerjaan Umum (IPPU) dan kelompok masyarakat setempat.

Area greenbelt Bendungan Tukul sendiri seluas 2.496 hektar dan telah ditanami 655 pohon seperti durian musang king 50 pohon, mangga 300 pohon, jeruk baby Pacitan 305 pohon.

Selain Bendungan Tukul, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo Ditjen Sumber Daya Air juga telah melaksanakan penanaman di lima bendungan lainnya yaitu Bendungan Gondang di Kabupaten Karanganyar sebanyak 1.852 pohon, Bendungan Gongseng di Kabupaten Bojonegoro, sebanyak 1.000 pohon.

Lalu Bendungan Bendo di Kabupaten Ponorogo sebanyak 1.000 pohon, Bendungan Jlantah di Kabupaten Karanganyar sebanyak 300 pohon, dan Bendungan Pidekso di Kabupaten Wonogiri sebanyak 5317 pohon.

Bendungan Tukul berkapasitas tampung 8,68 juta meter kubik bermanfaat untuk mengairi irigasi seluas 600 hektar dan mereduksi banjir sebesar 42,22 meter kubik per detik.

Selain itu juga berpotensi sebagai sumber Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) 2x132 Kilowatt (KW), konservasi sumber daya air, dan pariwisata.

Mulai dibangun sejak tahun 2013 hingga 2021 dengan anggaran APBN sebesar Rp 904,4 miliar.

Sebagai kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya (Persero) dan konsultan supervisi KSO PT  Mettana, PT Anugrah, Kridapradana, dan PT Bina Karya (Persero).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com