JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merevitalisasi 8 danau kritis pada Tahun Anggaran (TA) 2020.
Dari 8 danau kritis tersebut, 6 di antaranya merupakan Danau Super Prioritas dan 2 lainnya merupakan Danau Prioritas.
Keenam Danau Super Prioritas tersebut yakni, Danau Toba di Sumatera Utara, Danau Maninjau di Sumatera Barat, Danau Rawa Pening di Jawa Tengah, Danau Tondano di Sulawesi Utara, Danau Limboto di Gorontalo, dan Danau Tempe di Sulawesi Selatan.
Sementara dua Danau Prioritas lainnya adalah Danau Poso di Sulawesi Tengah dan Danau Sentani di Papua.
Baca juga: Cegah Pencemaran di Danau Toba, Pemerintah Bangun IPAL Parapat
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, revitalisasi ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi alami danau sebagai tampungan air melalui pengerukan sedimen, pembersihan gulma air atau eceng gondok, pembuatan tanggul, termasuk penataan di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS).
"Dalam penyelamatan danau kritis di Indonesia, ditempuh melalui kegiatan struktural dan non-struktural," ucap Basuki dikutip dari siaran pers, Kamis (11/3/2021).
Menurut Basuki, baik kegiatan struktural maupun non-struktural membutuhkan sinergi antara Pemerintah Pusat dan Daerah, akademisi, komunitas, serta masyarakat.
Pada TA 2020, Danau Toba telah dilakukan Penyusunan Rencana Pelaksanaan Strategis Sumber Daya Air Danau Prioritas-Wilayah Barat.
Kemudian, dilakukan pelebaran Alur Tano Ponggol di Kabupaten Samosir dan kegiatan ini dilanjutkan pada TA 2021.
Untuk diketahui, Tano Ponggol merupakan satu-satunya akses darat menuju Pulau Samosir yang berada di tengah Danau Toba.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.