Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Kantah Mamuju Rusak Berat, Dokumen Pertanahan Dipastikan Aman

Kompas.com - 16/01/2021, 11:53 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dokumen pertanahan Kantor Pertanahan Nasional (Kantah) Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene di Sulawesi Barat (Sulbar) dipastikan aman.

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Sulawesi Barat Herjon Panggabean memastikan itu dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (16/1/2021).

"Untuk dokumen penting seperti warkah, buku tanah dan surat ukur semua aman dan saat ini sudah dipindahkan ke tempat yang lebih aman," ujar Herjon.

Meski demikian, Kantah Kabupaten Mamuju mengalami rusak berat pasca gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo yang berpusat di Kabupaten Majene.

Sementara itu, Kantah Kabupaten Majene juga mengalami kerusakan, namun hanya retak pada dinding bangunan.

Saat ini, pelayanan di Kantah yang terdampak gempa bumi Sulbar ditutup sementara hingga proses pemulihan selesai dilakukan.

"Mohon doanya agar keadaan ini segera membaik dan secepat mungkin kami dapat memberikan pelayanan kembali," harap dia.

Baca juga: Ditjen Bina Marga Kirim Alat Berat, Buka Jalur Evakuasi Korban Gempa Majene

Herjon mengungkapkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan kantor Kementerian PUPR di Sulbar agar operasional pelayanan dapat segera dilakukan kembali.

Koordinasi ini untuk membantu mengukur keamanan bangunan.

"Kalau hasil sudah keluar yang menyatakan bangunan aman, pelayanan akan segera dibuka kembali," lanjut dia.

Sementara, Kepala Kantah Kabupaten Mamuju Yoga Suwarna mengungkapkan, dokumen pertanahan aman karena ruang arsip kondisinya masih bisa dievakuasi.  

"Sejauh ini (dari) laporan jajaran kami di lapangan, kondisi bisa dibilang lumayan parah, bangunan rusak, pintu dan dinding hancur namun untuk ruang arsip terdapat retakan di dinding sehingga kami masih bisa sesegera mungkin mengamankan dokumen penting," ungkap Yoga.

Hingga saat ini, kata Yoga, belum ada bantuan penanggulangan bencana pasca gempa terjadi. Jadi, pihaknya melakukan evakuasi sendiri dengan para pegawai di Kantah Kabupaten Mamuju. 

Meski demikian, aktivitas kembali di Kantah Mamuju belum bisa dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan.

"Berdasarkan laporan tim di lapangan terdapat putra dari salah seorang Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) di lingkungan Kantah Kabupaten Mamuju meninggal dunia. Ada juga yang melaporkan terdapat rumah salah satu pegawai kami yang parah pasca gempa ini," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com