Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elon Musk dan Ambisi Bangun Kota Sejuta Penduduk di Planet Mars

Kompas.com - 09/01/2021, 12:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber The Sun

JAKARTA, KOMPAS.com - Orang terkaya sejagat, Elon Reeve Musk, memiliki keinginan besar untuk dapat membangun kota di Planet Mars sebelum dia meninggal.

Pria berusia 48 tahun itu berencana membangun koloni Mars dengan populasi lebih dari satu juta orang yang diangkut ke planet terpencil itu oleh perusahaan roketnya bernama SpaceX.

"Jika kita tidak meningkatkan kecepatan kemajuan kita, saya pasti akan mati sebelum kita pergi ke Mars," kata Musk yang juga pemilik perusahaan mobil listrik Tesla dalam acara konferensi Satellite 2020 di Washington pada hari Senin 9 Maret 2002, seperti dikutip thesun.co.uk, Jumat (8/1/2021).

Musk percaya, ide gilanya itu merupakan sebuah langkah untuk mempercepat proses inovasi luar angkasa selain Planet Bumi sebagai tempat tinggal manusia.

Baca juga: Jadi Orang Terkaya Dunia, Elon Musk Justru Gencar Jual Harta Properti

"Kecuali jika kita meningkatkan laju inovasi kita secara dramatis, maka tidak ada kemungkinan pangkalan di bulan atau kota di Mars," kata Musk.

Bukan mimpi belaka, tahun 2020 Musk dengan SpaceX-nya telah memulainya dengan menguji roket Starship.

Dia berharap suatu hari nanti akan menerbangkan astronot ke Bulan, Mars, dan sekitarnya.

Versi lengkap roket ini belum diluncurkan, tetapi purwarupanya telah melewati beberapa uji mesin utama.

Namun, sayangnya proyek tersebut masih belum mulus. Awal Maret 2020, Starship meledak saat lepas landas menyusul kegagalan tekanan yang dramatis.

Adapun penerbangan berawak pertama Starship kemungkinan akan bertahun-tahun lagi, tetapi Musk punya ambisi pada akhirnya bisa membangun 1.000 armada roket untuk membawa manusia ke Mars.

Kota di Planet Mars terbangun tahun 2050

Roket SpaceX Falcon 9 yang membawa kapsul SpaceX Crew Dragon dengan astronot Bob Behnken dan Doug Hurley, lepas landas dari Kennedy Space Center di Florida, AS, Jumat (30/5/2020) atau Sabtu (31/5/2020) waktu Indonesia. NASA meluncurkan dua astronotnya ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada hari ini, yang merupakan peluncuran pertama astronot ke orbit oleh pihak swasta dan pesawat luar angkasa berawak pertama NASA dari AS dalam 9 tahun terakhir.AFP/GREGG NEWTON Roket SpaceX Falcon 9 yang membawa kapsul SpaceX Crew Dragon dengan astronot Bob Behnken dan Doug Hurley, lepas landas dari Kennedy Space Center di Florida, AS, Jumat (30/5/2020) atau Sabtu (31/5/2020) waktu Indonesia. NASA meluncurkan dua astronotnya ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada hari ini, yang merupakan peluncuran pertama astronot ke orbit oleh pihak swasta dan pesawat luar angkasa berawak pertama NASA dari AS dalam 9 tahun terakhir.
Musk yang kerap gemar jual beli properti ini menargetkan kota di Planet Mars terbangun tahun 2050.

Dia juga mengungkapkan, SpaceX saat ini tengah fokus mengonstruksi 1.000 Starship di sebuah fasilitas di Texas Selatan selama 10 tahun ke depan.

Baca juga: Seperti Apa Rumah di Planet Mars? Begini Tampilannya...

Ini artinya, Musk akan membuat 100 roket per tahunnya. Jika terealisasi, ini merupakan prestasi luar biasa, mengingat perusahaan tersebut belum membangun satu pun Starship yang berfungsi secara sempurna hingga saat ini.

Nantinya, Musk ingin meluncurkan 1.000 penerbangan Starship ke Planet Mars setiap tahunnya dengan rata-rata tiga penerbangan per hari.

Setiap perjalanan akan memuat 100 penumpang menuju ke Planet Merah sekaligus untuk menjadi warga kota di planet tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com