Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Rapor Sarana Multi Infrastruktur hingga November 2020

Kompas.com - 31/12/2020, 20:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI mencatat komitmen pendanaan sebesar Rp 106,767 triliun dengan outstanding Rp 61,943 triliun hingga November 2020.

Direktur Operasional dan Keuangan SMI Darwin Trisna Djajawinata mengatakan hingga akhir tahun diperkirakan angka ini akan terus meningkat. Hal itu seiring dengan dinamika pada bulan Desember yang masih terus terjadi.

“Jumlah ini saya yakin akan terus bertambah, karena dinamika di bulan Desember ini sangat aktif. Jadi nanti kita lihat perkembangan di akhir tahun angka ini rasanya akan terus bertambah,” tutur Darwin, Kamis (31/12/2020).

Baca juga: Hingga November 2020, SMI Cetak Laba Bersih Rp 1,9 Triliun

Adapun komitmen terbesar adalah untuk pembiayaan pinjaman kredit investasi sejumlah Rp 76,42 triliun dengan outstanding Rp 49,96 triliun.

Selanjutnya untuk kredit modal kerja sebesar Rp 3,03 triliun dengan outstanding Rp1,95 triliun, lalu sub-ordinasi Rp 9,41 triliun dengan outstanding Rp 5,64 triliun.

Kemudian dana talangan Rp 1,99 triliun dengan outstanding Rp 1,09 triliun, penyertaan modal Rp 3 trilun dengan outstanding Rp2,69 triliun, promotor financing Rp 190 miliar dengan outstanding Rp 150 miliar.

Selanjutnya untuk pembiayaan syariah Rp 2,15 triliun dengan outstanding Rp 2,14 triliun, dan terakhir untuk dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) daerah Rp 10,57 triliun dengan outstanding Rp 1,31 triliun.

Selain itu, SMI mencatat hingga November 2020 telah membiayai pembangunan proyek hingga mencapai Rp 689,940 miliar.

SMI merupakan perusahaan pembiayaan khusus infrastruktur, yang didirikan untuk menjadi katalis dalam percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Baca juga: SMI Suntik Pinjaman KAI, Krakatau Steel, dan Garuda Indonesia Rp 15 Triliun

SMI juga mendukung skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) Perusahaan berstatus Badan Usaha Milik Negara, dengan kepemilikan saham mayoritas dimiliki oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia, melalui Kementerian Keuangan.

Sepuluh sektor infrastruktur dasar dan enam sektor infrastruktur sosial dibiayai oleh special mission vehicle Kementerian Keuangan ini.

Kesepuluh sektor infrastruktur dasar tersebut adalah ketenagalistrikan, transportasi, telekomunikasi, rollings stock kereta api, minyak dan gas, energi efisiensi, air minum, jalan dan jembatan, irigrasi, dan manajemen air limbah dan persampahan.

Sementara itu, enam sektor infrastruktur sosial yang bisa dibiayai SMI adalah rumah sakit, infrastruktur pemasyarakatan, infrastruktur pendidikan, infrastruktur kawasan, pasar, dan infrastruktur pariwisata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com