Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Populer di Berbagai Negara, Jembatan "Cable Stayed" Punya Sejarah Kelam

Kompas.com - 10/11/2020, 13:00 WIB
Hilda B Alexander,
Ardiansyah Fadli

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Struktur jembatan kabel pancang atau cable stayed bridge tengah menjadi tren di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Jembatan cable stayed terbaru yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada Kamis (22/10/2020) adalah Jembatan Teluk Kendari, di Sulawesi Tenggara.

Diresmikannya Jembatan Teluk Kendari ini menambah banyak jumlah cable stayed bridge di Indonesia. 

Menurut Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat (PUPR) Endra S Atmawidjaja, Indonesia telah dan tengah membangun 12 jembatan cable stayed.

Keduabelas jembatan tersebut adalah, Jembatan Batam-Tonton/Barelang I/Tengku Fisabilillah, Kepulauan Riau, Jembatan Suramadu, Jawa Timur, Jembatan Merah Putih Maluku, dan Jembatan Soekarno, Sulawesi Utara.

Kemudian Jembatan Pulau Balang, Kalimantan Timur, Jembatan Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara, Jembatan Sei Alalak, Kalimantan Selatan, Jembatan Palibaja, Sukabumi, Jembatan Musi IV, Sumatera Selatan.

"Lalu Jembatan Pasopati, Jawa Barat, Jembatan Interchange Tol Solo-Kertosono  Jawa Tengah, dan Jembatan Sungai Dareh, Sumatera Barat," tutur Endra.

Sementara di negara lain, terdapat Russky Bridge Russia yang merupakan jembatan kabel pancang terpanjang di dunia, Hutong Yangtze River Bridge, di China dan Stonecutter Bridge di Hong Kong.

Dilansir dari akun Youtube Cheddar, jembatan cable stayed menjadi pilihan karena model atau gayanya yang terlihat sangat modern.

Padahal, meski terlihat modern, desain jembatan cable stayed ternyata sudah ada sejak abad ke-16 lalu.

Baca juga: Resmikan Jembatan Teluk Kendari, Jokowi: Besarnya Anggaran Sebanding dengan Manfaat

Bahkan, model jembatan kabel pancang itu pernah tidak dikenal dan digantikan dengan struktur suspension bridge atau jembatan gantung yang kemudian populer pada abad ke-19 dan 20.

Namun demikian, pada abad ke 21 terutama sejak 30 tahun terakhir, jembatan kabel ini malah kembali booming dan kerap menjadi desain pilihan di berbagai negara.

"Namun sekarang jembatan kabel stayed brigde kembali populer lagi dibangun," kata Cheddar dalam topik Why This Bridge is Suddenly Everywhere yang berdurasi 8 menit 6 detik.

Cheddar menambahkan, kembatan kabel ini telah menjadi pilihan para arsitek dan insinyur Amerika selama 30 tahun.

Telan Korban Jiwa

Pengerjaan konstruksi Jembatan Teluk Kendari terdiri dari pembangunan jalan pendekat atau oprit (602,5 meter), approach span (357,7 meter), side span (180 meter), dan bentang utama atau main span (200 meter).
Mähesa Nur Syafei/Kementerian PUPR Pengerjaan konstruksi Jembatan Teluk Kendari terdiri dari pembangunan jalan pendekat atau oprit (602,5 meter), approach span (357,7 meter), side span (180 meter), dan bentang utama atau main span (200 meter).
Struktur jembatan cable stayed pertama kali digagas oleh  Fausto Varangio. Dia merupakan penemu Venesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com