Tumbuh 28 Persen, Duta Pertiwi Kantongi Pendapatan Rp 3,86 Triliun

Berdasarkan Laporan Keuangan 2023 (audited) sepanjang 2023, DUTI berhasil membukukan angka pendapatan usaha sebesar Rp 3,86 triliun, tumbuh 28,02 persen dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya Rp 3,02 triliun.

"DUTI sepanjang 2023 membukukan pertumbuhan pendapatan usaha Rp 3,86 triliun, tumbuh 28,02 persen dan laba tahun berjalan Rp 1,29 triliun, tumbuh 51,80 persen," ujar Direktur Utama DUTI, Teky Mailoa dikutip dari laman Keterbukaan Informasi BEI, Jumat (15/03/2024).

Disusul kemudian segmen sewa yang membukukan angka Rp 582,14 miliar setara kontribusi 15,07 persen.

Solidnya angka penjualan berimbas pada kinerja laba kotor yang sepanjang 2023 berhasil tumbuh 19,05 persen atau mencapai Rp 2,32 triliun, dibandingkan tahun 2022 tercatat Rp 1,94 triliun.

Laba usaha sepanjang 2023 tercatat sebesar Rp 1,19 triliun tumbuh 21,74 persen secara tahunan, dibandingkan tahun 2022 tercatat Rp 979,50 miliar.

Kinerja positif segmen laba juga berlanjut pada pos laba tahun berjalan yang tumbuh 51,80 persen menjadi Rp 1,29 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp 846, 70 miliar.

Sehingga laba bersih tumbuh 42,66 persen menjadi Rp 1,07 triliun dari posisi tahun sebelumnya Rp 747,55 miliar.

Atas pencapaian tersebut, DUTI berkomitmen untuk berinovasi mengembangkan produk-produk berkualitas unggul, inovatif dan hijau.

DUTI juga secara seksama mencari peluang terhadap segmen properti alternatif yang diperkirakan akan menjadi tren positif di masa mendatang seperti logistic, multifamily built to rent dan horizontal lain.

"Dengan dukungan induk kelompok properti Sinar Mas Land yang memberikan promosi dan pemasaran yang makin inovatif, berbasis digital dan dinamis, DUTI akan berkontribusi positif kepada pertumbuhan industri properti nasional," pungkas Teky.