Tumbuh 17,3 Persen, Laba Bersih AVIA Tembus Rp 1,6 Triliun

Dengan pencapaian ini, kinerja perseroan melebihi perkiraan konsensus analis (Rp 1,5 triliun).

Selain itu, perseroan juga mencatatkan marjin laba bersih tertinggi selama lima tahun terakhir sebesar 23,4 persen.

Dari segmen EBITDA, AVIA mencetak Rp 1,928 triliun, dengan marjin EBITDA 27,5 persen. Dibandingkan tahun sebelumnya, angka ini tumbuh 15,8 persen.

Peningkatan profitabilitas ini ditopang oleh peningkatan laba kotor serta pengendalian biaya operasional yang terukur dan efektif.

Tidak kalah pentingnya, pertumbuhan penjualan perseroan mendukung pencapaian pada tahun 2023.

Di segmen penjualan, perseroan juga mencatat angka progresif yakni Rp 7,02 triliun.

Semakin lengkapnya portofolio produk AVIA turut mendukung pencapaian positif tahun 2023.

Kelengkapan produk membantu perseroan menjangkau berbagai segmen konsumen. Portofolio yang lengkap ini juga tidak terlepas dari komitmen dan kerja keras tim penelitian AVIA.

Tim penelitian, pengembangan, dan inovasi (RDI) ditopang oleh lebih dari 70 ahli kimia berkualitas yang berkomitmen penuh untuk mengembangkan berbagai produk inovatif.

Perseroan bertekad untuk terus menjawab kebutuhan konsumen, dan hal ini bermuara pada pertumbuhan penjualan.

Sepanjang tahun 2023, Perseroan juga memperkenalkan dua produk baru untuk kategori cat pelapis anti bocor, yakni No Drop Plus 3in1 dan No Drop Basic.

Lini produk No Drop merupakan salah satu dari produk unggulan yang telah lama memiliki posisi yang dominan di pasar cat pelapis anti bocor.

Selain cat pelapis anti bocor, terdapat empat produk cat tembok dan dua cat kayu dan besi.

Manajemen berharap segala komitmen, kerja keras, dan inisiatif akan bermuara pada tingkat pertumbuhan dua digit pada tahun naga kayu ini.