Tuntas Direhabilitasi, Bendungan 112 Tahun Ini Jadi Prasarana Latihan Militer

Dengan tuntasnya rehabilitasi infrastruktur sumber daya air (SDA) bernama Situ Lembang tersebut, hal ini tentunya dapat dimanfaatkan sebagai bagian prasarana latihan militer.

Sebab, letaknya berada di lokasi latihan Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus).

Selain itu, bendungan ini juga dapat mengendalikan banjir di wilayah Bandung hingga 73 persen pada daerah tangkapan airnya.

Hal tersebut disampaikan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum Direktorat Jenderal (Ditjen) SDA Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bastari dilansir dari laman Kementerian PUPR, Kamis (15/2/2023).

“Bendungan Situ Lembang juga berkontribusi untuk pengendalian banjir di wilayah Bandung yang dapat mereduksi debit banjir hingga 73 persen pada daerah tangkapan airnya," ujarnya.

Lebih dari itu, bendungan ini berfungsi untuk konservasi daerah aliran sungai (DAS) Situ Lembang 6,05 kilometer persegi, dan sumber air baku untuk air minum Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat sebesar 200 liter per detik.

Untuk diketahui, Situ Lembang merupakan bendungan tua yang dibangun pada tahun 1912 silam.

Bendungan ini merupakan urugan tanah dengan tinggi 10,5 meter, panjang 350 meter dan luas waduk 54,97 hektar, sehingga membentuk tampungan total 3,02 juta m3.

Dari hasil pemeriksaan terhadap Bendungan Situ Lembang untuk keamanan dan optimalisasi fungsi bendungan diperlukan kegiatan rehabilitasi. Pekerjaannya dilakukan pada tahun 2022-2023 dengan biaya Rp 43,802 miliar.

“Pekerjaan rehabilitasi Bendungan Situ Lembang meliputi perbaikan tubuh bendungan, pengerukan sedimen, perbaikan bangunan pelimpah dan intake, serta pembangunan fasilitas dan sarana pendukungnya,” tuntasnya.