Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Membandingkan Kebijakan Pembangunan Rumah yang Diusung Tiga Capres-Cawapres

Dikutip dari unggahan akun Instagram Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR pada Jumat (19/01/2024), berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Tahun 2023, backlog kepemilikan rumah sebesar 9,9 juta unit.

Untuk itu, isu perumahan rakyat bisa menjadi salah satu kebijakan yang patut dilihat dari tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

1. Anies-Cak Imin

Pasangan capres dan cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin), menargetkan backlog kepemilikan rumah berkurang menjadi 8 juta unit pada tahun 2029.

Target itu dijalankan dengan menyediakan hunian layak, dekat pusat kota, dan dengan harga terjangkau bagi semua kalangan, termasuk anak muda dan pekerja informal.

Lalu, menyediakan KPR bersubsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah, termasuk anak muda yang belum memiliki rumah, serta menyediakan hunian layak dengan sistem sewa yang terjangkau.

Di samping itu, Anies-Cak Imin memiliki agenda khusus yang berisi kebijakan yang bermanfaat bagi 28 kelompok masyarakat, atau disebut dengan 28 simpul kesejahteraan.

Salah satunya bagi kelompok generasi Z dan Milenial, yaitu menyediakan minimal 2 juta hunian terjangkau di pusat kota yang tersambung dengan transportasi umum.

Anies juga pernah menyampaikan bahwa dia berjanji memberikan kemudahan akses KPR untuk semua lapisan masyarakat, termasuk pekerja informal dan independen.

Tidak hanya memfasilitasi mereka yang ada di sektor formal, tapi juga sektor informal, non formal, dan independen karena kelompok ini yang merasakan dampak.

"Sehingga akses KPR lebih meningkat dan semua merasakan dan ini akan kita lakukan," jelas Anies dalam Talkshow Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pengembang Perumahan Dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) di Hotel Vertu Harmoni, Jakarta (10/11/2023).

Selain itu, Anies juga ingin membuat suku bunga KPR menjadi lebih terjangkau agar memudahkan masyarakat dalam memiliki rumah.

"Kami ingin suplai kebutuhan rumah ditopang sistem pembiayaan yang membuat satu suku bunga, jadi lebih terjangkau dan mekanisme jadi lebih mudah," lanjutnya.

Oleh karena itu akan ada dua program, yaitu suku bunga KPR 5 persen dan penjaminan lewat negara untuk masyarakat pekerja informal yang ingin mengakses KPR.

"Melalui program tersebut diharapkan dapat mencapai visi 2 juta hunian yang terintegrasi di Indonesia bisa terealisasi," pungkas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

2. Prabowo-Gibran

Pasangan capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka juga memiliki program untuk mengatasi permasalahan perumahan rakyat di Indonesia.

Prabowo-Gibran berjanji akan menjamin ketersediaan rumah murah bagi masyarakat yang membutuhkan.

Bahkan, Prabowo mengemukakan akan membangun 3 juta rumah bagi masyarakat yang belum memiliki hunian.

"Kita juga akan membangun 3 juta rumah untuk mereka yang belum punya rumah," ujar Prabowo dalam acara Debat Kelima Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 pada Minggu (04/02/2024).

Menurut dia, pembangunan 3 juta rumah itu terbagi masing-masing 1 juta di pedesaan, pesisir, dan perkotaan.

"1 juta di pedesaan, 1 juta di pesisir, dan 1 juta di perkotaan," pungkas Menteri Pertahanan itu.

Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Panangian Simanungkalit juga pernah menyampaikan bahwa Prabowo-Gibran memiliki komitmen kuat dalam menaikkan anggaran dalam pengentasan backlog perumahan.

"Keberpihakan Prabowo-Gibran ke desa itu sesuatu yang tidak pernah jadi perhatian pembangunan selama ini. Jadi, pembangunan harus dimulai dari desa termasuk di sektor perumahan," jelasnya dikutip dari keterangan resmi pada Sabtu (18/11/2023).

Panangian menyebutkan, dari 17 program prioritas yang diusung Prabowo-Gibran, satu di antaranya adalah sektor perumahan.

Program tersebut yakni menjamin hidup berkualitas terjangkau sanitasi baik untuk masyarakat perdesaan dan perkotaan yang membutuhkan.

Dari 17 program prioritas, terdapat 8 program hasil terbaik cepat atau best result fast yang akan dilakukan dalam periode 2024 hingga 2029. Adapun sektor perumahan masuk di dalamnya.

"Program sektor perumahan adalah best result fast yang keempat yakni program infrastruktur desa dan kelurahan, bantuan langsung tunai, dan menjamin ketersediaan rumah murah bersanitasi baik bagi yang membutuhkan rumah khususnya kalangan milenial dan gen Z masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)," tukas Panangian.

3. Ganjar-Mahfud

Pasangan capres dan cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD juga menaruh perhatian terhadap isu perumahan rakyat di Indonesia.

Di dalam visi dan misinya, Ganjar-Mahfud memiliki program aksi Rumah Kita-10 Juta Hunian.

Program aksi Rumah Kita-10 Juta Hunian itu berupa pembangunan hunian baru atau renovasi, seperti rumah sederhana, rusunami, rusunawa, disertai ketersediaan lahan yang strategis dan terjangkau dari pusat perekonomian serta transportasi umum.

Terutama untuk masyarakat berpenghasilan rendah, pekerja sektor informal, buruh, dan anak muda, dengan skema pembiayaan yang mudah dan murah.

Tim Pemenang Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Heru Dewanto pernah menyampaikan bahwa Ganjar-Mahfud berencana menghadirkan kembali kementerian khusus perumahan.

"Kami sudah mewacanakan untuk membuat kementerian yang akan mengurus perumahan, perkotaan, dan lingkungan hidup," ujarnya dalam Talkshow Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) di Hotel Vertu Harmoni, Jakarta (10/11/2023).

Selain itu, lahirnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal berawal dari rumah. Karenanya, TPN Ganjar-Mahfud melihat harus ada political will yang kuat dalam sektor perumahan.

"Di dalamnya juga ada politik anggaran dan juga ekosistem yang kuat, dan kita paham bahwa masalah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) adalah terkendala pembiayaan, bukan hanya bunga rendah tapi pembiayaan jangka panjang," tukas Heru.

Kemudian, dengan adanya pembiayaan jangka panjang, maka kepastian berbisnis pelaku usaha sektor perumahan akan lebih pasti.

https://www.kompas.com/properti/read/2024/02/05/095514421/membandingkan-kebijakan-pembangunan-rumah-yang-diusung-tiga-capres

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke