Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dapat Dana Rp 499 Miliar, ADCP Akan Kebut Dua Proyek Hunian TOD

Penerbitan obligasi yang dilakukan oleh ADCP, telah mendapatkan garansi dari Credit Guarantee & Investment Facility (CGIF) yang merupakan lembaga dana perwalian dari Asian Development Bank (ADB).

Kepercayaan juga didapatkan dari para Investor melalui keberhasilan ADCP dalam mendapatkan oversubscribed hampir 3,5 kali lipat dari target, dengan nilai mencapai Rp 1,7 triliun pada saat penutupan bookbuilding.

"Pendanaan ini dimaksudkan sebagai bentuk reprofiling kewajiban Perseroan yang semula memilki jangka waktu pendek, menjadi jangka panjang, yakni 3 dan 5 tahun. Hal ini dilakukan untuk lebih menyesuaikan dengan profil bisnis Perseroan," ujar Corporate Secretary ADCP, Bayu Purwana dikutip dari laman Keterbukaan Informasi BEI, Senin (11/12/2023).

Selain itu, penggunaan dana obligasi juga bertujuan sebagai modal kerja yang digunakan untuk percepatan pembangunan kawasan ADCP.

Terutama kawasan dengan penjualan yang sudah memenuhi syarat pembangunan seperti LRT City Tebet dan LRT City Cibubur.

"Dengan didapatkannya pendanaan tersebut, kami berkomitmen untuk segera mendorong percepatan pembangunan dan segera melakukan serah terima kepada konsumen. Hal ini tentunya akan berdampak positif kepada kinerja Perseroan dalam beberapa tahun mendatang," terangnya.

Percepatan pembangunan yang dilakukan Perseroan sejalan dengan peningkatan penjualan di masing-masing kawasan TOD itu.

Apalagi, kini sektor properti didukung adanya insentif dari pemerintah berupa pembebasan PPN untuk pembelian hunian dengan harga di bawah Rp 2 miliar.

"Insentif pembelian properti ini juga telah diterapkan pada penjualan unit yang sudah siap serah terima atau akan selesai pembangunan, seperti di LRT City Bekasi-Eastern Green, LRT City Sentul, LRT City Jatibening, Cisauk Point (Member of LRT City) dan Adhi City," tandasnya.

Ada pun penerbitan obligasi ini tetap memperhatikan prinsip prudent dengan menjaga rasio-rasio Perseroan.

Hal ini dapat terlihat baik dari Debt to Equity Rasio Total (DER Total), maupun Debt to Equity Ratio-Interest Bearing Debt (DER IBD) Perseroan yang hingga saat ini masih terjaga.

ADCP tentunya secara konsisten, terus berupaya untuk menjaga rasio-rasio keuangan ke depan.

Kemudian, berkomitmen untuk terus meningkatkan produktivitas dalam mengembangkan bisnis dan meningkatkan kinerja yang dimiliki.

"Hal ini dilakukan agar Perseroan dapat mewujudkan bisnis yang mampu mengelola ekosistem kehidupan urban, dengan konsep TOD, yang menjadi jawaban bagi para konsumen dan investor saat ini," pungkas Bayu Purwana.

https://www.kompas.com/properti/read/2023/12/11/190000021/dapat-dana-rp-499-miliar-adcp-akan-kebut-dua-proyek-hunian-tod

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke