Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Progres Konstruksi Bendungan Mbay di NTT Capai 27 Persen

Dikutip dari laman Kementerian PUPR pada Rabu (06/12/2023), pembangunan bendungan telah memasuki tahap breakthrough terowongan pengelak dengan progres 27 persen.

"Kita harapkan dengan selesainya Bendungan Mbay ini produksi beras di Kabupaten Nagekeo bisa meningkat sampai 250%," ujarnya saat meninjau lokasi proyek pada Selasa (05/12/2023).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, ketersediaan air menjadi kunci pembangunan di NTT yang memiliki curah hujan lebih rendah dibanding daerah lain.

"Pembangunan bendungan juga harus diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya. Dengan demikian bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat bermanfaat karena air-nya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani," jelasnya.

Bendungan Mbay dibangun oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara II Kupang terletak di Desa Rendubutowe, Kecamatan Aesesa Selatan, yang berjarak sekitar 30 km dari pusat kota Kabupaten Nagekeo.

Pembangunan bendungan ini sesuai kontrak telah dimulai sejak 2021 melalui dua paket pekerjaan dengan nilai kontrak Rp 1,47 triliun. Paket I dikerjakan oleh kontraktor PT Waskita Karya (Persero) Tbk-Bumi Indah (KSO), sedangkan Paket II oleh PT Brantas Abipraya.

Bendungan Mbay memiliki luas genangan 499,55 hektar yang bersumber dari Sungai Aesesa.

Dengan kapasitas tampung sebesar 51,74 juta m3, Bendungan Mbay diproyeksikan untuk pengembangan dan peningkatan Daerah Irigasi (DI) Mbay Kanan dan Kiri hingga 6.100 hektar.

Bendungan ini juga memiliki manfaat lain untuk mendukung kebutuhan air baku di Nagekeo sebesar 205 liter/detik dan mengurangi debit banjir Sungai Aesesa sebesar 283 m3/detik.

https://www.kompas.com/properti/read/2023/12/06/103844221/progres-konstruksi-bendungan-mbay-di-ntt-capai-27-persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke