Sertifikat Tanah Jadi Modal Budi Daya Alpukat

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh warga Desa Danalampah, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Dudi Badrum Muhammad berusia 35 tahun.

Dudi merupakan salah satu penerima sertifikat tanah pada kegiatan Sosialisasi Program Strategis Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) yang digelar di Grage Sangkan Hotel, Kuningan, Sabtu (25/11/2023).

"Sehari-hari saya berkebun, ini lagi rencana mau kembangkan budi daya alpukat," ungkapnya, dikutip dari keterangan resmi.

Dia yakin sertifikat tanah dapat meningkatkan taraf ekonominya karena bernilai jual tinggi.

"Jadi tanah saya sekarang bernilai, tapi tidak mau saya jual. Akan saya manfaatkan semaksimal mungkin untuk usaha saya ini karena saya melihat peluang bagus kalau saya melakukan budi daya alpukat," tutur Dudi.

Nantinya, modal yang didapat dari mengagunkan sertifikat akan digunakan Dudi untuk modal pemupukan hingga perawatan tanaman alpukat.

"Karena yang paling penting dari budi daya alpukat yang saya pelajari itu adalah pemupukan dan perawatannya. Kalau dilakukan sesuai kebutuhan akan cepat berbuah dan memiliki masa produktif yang lama," lanjutnya.

Dudi berharap program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang memudahkan masyarakat dalam mengurus sertifikat bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat, khususnya Kabupaten Kuningan.