Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perusahaan Terlilit Utang, Kekayaan Bos Evergrande Terjun Bebas

Pada tahun 2017 lalu, Hui Ka Yan pernah dinobatkan sebagai orang terkaya nomor dua di Asia dengan total kekayaan mencapai 42 miliar Dolar AS atau setara dengan Rp 669, 6 triliun (kurs Rp 15.943).

Namun karena banyaknya masalah keuangan pada Evergrande, kekayaan taipan tersebut merosot hingga 98 persen.

Seperti dikutip dari Indeks Miliarder Bloomberg pada Rabu (25/10/2023), saat ini kekayaan milik Hui Ka Yan hanya tinggal 979 juta Dolar AS atau setara dengan Rp 15,6 triliun (kurs Rp 15.943).

Tidak jelas berapa banyak kekayaan Hui yang berasal Evergrande, namun pria berusia 65 tahun tersebut diketahui memiliki 60 persen saham di Evergrande dan merupakan pemegang saham terbesar.

Sang bos juga saat ini diketahui ada didalam pengawasan ketat kepolisian China karena kasus utang Evergrande.

Saham Evergrande telah kembali diperdagangkan di bursa pada Agustus 2023 setelah ditangguhkan selama 17 bulan sejak Maret 2022.

Namun saham perusahaan kembali ditangguhkan pada 28 September menyusul kabar bahwa Hui berada di bawah pengawasan polisi.

Saham perusahaan akhirnya kembali diperdagangkan beberapa hari kemudian pada tanggal 3 Oktober.

Pernah menjadi pengembang terbesar kedua di Tiongkok, Evergrande harus terjebak dalam krisis likuiditas sejak tahun 2021.

Evergrande diketahui masih memiliki utang sebesar 300 miliar Dolar AS atau setara dengan Rp 4.959 triliun dan masih belum melakukan proses restrukturisasi utang hingga saat ini.

Bahkan untuk mengatasi masalah utang, Evergrande telah mengajukan perlindungan kebangkrutan di AS pada bulan Agustus lalu.

https://www.kompas.com/properti/read/2023/10/27/120000221/perusahaan-terlilit-utang-kekayaan-bos-evergrande-terjun-bebas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke