Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bendungan Cibeet Diklaim Bisa Kurangi Banjir di Hilir Sungai Citarum Hingga 66 Persen

Hal tersebut disampaikan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, Bastari, saat bersama-sama dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Anggota Komisi V DPR RI, Mulyadi meninjau pembangunan Bendungan Cibeet, Minggu (17/9/2023).

Dikatakan, latar belakang pembangunan Bendungan Cibeet adalah kejadian banjir besar di Citarum Hilir pada tahun 2021.

Saat kejadian banjir tersebut, area tangguk terkikis, limpas, dan jebol di 5 lokasi, di mana yang terbesar berada di Desa Pebayuran, Kabupaten Bekasi.

"Bendungan Cibeet dibangun untuk mereduksi banjir di hilir Citarum sebesar 66 persen dan dimanfaatkan untuk mengairi irigasi baru seluas 1.000 hektar dan sawah eksisting seluas 1.037 hektar,” jelas Bastari seperti dikutip dari laman resmi Kementerian PUPR.

Selain itu, menurut Bastari, air dari Bendungan Cibeet juga digunakan untuk menyuplai air bagi 5.000 hektar lahan irigasi di Saluran Tarum serta menghasilkan air baku sebesar 3,77 meter kubik per detik dan PLTA sebesar 0,25 MW.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Menteri Basuki mengatakan, pembangunan Bendungan Cibeet yang telah dimulai sejak September 2023 dan dilakukan bersamaan dengan pembangunan Bendungan Cijurey.

"Dua bendungan ini dibangun untuk pengendalian banjir di wilayah hilir Sungai Citarum di Muara Gembong, Karawang dan Bekasi,” jelas Menteri Basuki.

Ia berharap, masyarakat bisa mendukung pembangunan ini untuk mengatasi banjir. Nantinya, pembangunan bendungan akan diikuti pembangunan sejumlah tanggul di wilayah hilir Citarum.

https://www.kompas.com/properti/read/2023/09/18/170000721/bendungan-cibeet-diklaim-bisa-kurangi-banjir-di-hilir-sungai-citarum

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke