Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bangun Hunian di IKN, Summarecon Fokus Siapkan Feasibility Study

Direktur Utama PT Summarecon Agung Tbk Adrianto P Adhi memastikan hal itu saat menjawab pertanyaan Kompas.com, dalam paparan publik, secara daring, Kamis (15/6/2023).

Menurut Adrianto, kajian kelayakan yang dilakukan menyangkut aspek-aspek baik yang bersifat strategis, maupun teknis seperti konsep pembangunan, desain hunian, berikut kelengkapan fasilitasnya, untuk pengembangan IKN yang lebih bagus.

"Kami mengapresiasi Pemerintah dalam membangun IKN. Ini adalah sebuah strategi pemerataan pembangunan. Seperti diketahui, perekonomian selama ini terpusat di Pulau Jawa dengan konsentrasi Jadebotabek, dengan adanya IKN baru ini merupakan rencana yang dahsyat agar perekonomian juga merata," tutur Adrianto.

Komitmen PT Summarecon Agung Tbk dalam pembangunan hunian untuk ASN di IKN ini dilakukan melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) yang dinilai cukup aman dan jelas.

"Kami yang membiayai dan membangun, untuk selajutnya pemerintah membayar atau payment availability yang jelas untuk jangka waktu sepuluh tahun konsesi," imbuh Adrianto.

Skema KPBU ini juga dianggap memudahkan karena pengembang tidak perlu direpotkan dengan segala hal teknis termasuk urusan pengadaan tanah.

"Kita tinggal bangun, Pemerintah mencicil 10 tahun. Ini win-win," cetus Adrianto.

Sementara itu, dari paparan publik terungkap bahwa Perusahaan memasang target pra-penjualan (marketing sales) yang konservatif yakni sebesar Rp 5 triliun tahun 2023 ini, baru terealisasi Rp 655 miliar.

Sekretaris Perusahaan PT Summarecon Agung Tbk Jemmy Kusnadi mengatakan, proyek-proyek eksisting masih akan menjadi andalan.

Meskipun demikian, Perusahaan masih akan melanjutkan pengembangan dengan melakukan akuisisi lahan pada proyek-proyek yang sudah ada.

Oleh sebab itu, perseroan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 700 miliar. Dana tersebut meningkat 11 persen dari anggaran tahun lalu.

Selain mengandalkan penjualan properti yang mencapai porsi 75 persen, tahun ini Perusahaan juga akan mendorong segmen pendapatan berulang (recurring income).

Karenanya, sebagian capex juga dialokasikan untuk properti investasi guna mengembangkan proyek pusat perbelanjaan di Summarecon Mall Bandung yang dibuka pada awal 2024 dan Villaggio Luxury Outlet di Karawang yang akan dibuka tahun 2023.

"Pembangunan pusat perbelanjaan di Karawang dan Bandung dalam rangka memperkuat portofolio bisnis properti investasi kami," kata Jemmy.

https://www.kompas.com/properti/read/2023/06/15/143516821/bangun-hunian-di-ikn-summarecon-fokus-siapkan-feasibility-study

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke