Antisipasi Kepadatan Lalin Mudik di Tol Trans Jawa, "One Way" Diberlakukan

Rekayasa ini mulai berlaku pada Selasa (18/04/2023), sejak pukul 14.50 WIB. Pemberlakuan ini diputuskan dengan memastikan lajur sebaliknya (arah barat) telah steril.

Ini dimaksudkan agar tidak ada pengguna jalan yang terjebak dalam perjalanan menuju arah barat Jalan Tol Trans Jawa dari Semarang sampai dengan Cikampek.

Dengan diberlakukannya One Way dari KM 72 Cikampek, pengguna jalan dari arah Cikampek yang menuju Jakarta masih bisa mengakses GT Cikampek Utama untuk menuju arah Jakarta.

Hingga saat ini, Jalan Tol Jakarta-Cikampek maupun Jalan Layang MBZ yang menuju arah timur atau ke arah Jalan Tol Trans Jawa masih terpantau ramai lancar.

Pengguna jalan juga dilarang berhenti di bahu jalan kecuali dalam kondisi darurat, dilarang untuk pindah jalur, dilarang pindah lajur secara tiba-tiba, selalu mematuhi batas kecepatan, patuhi rambu-rambu lalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan.

Sebagai catatan, pengguna jalur One Way hanya untuk tujuan ke Semarang. Demi kenyamanan, para pengguna jalur One Way dapat menggunakan rest area pada jalur kanan (arah sebaliknya).

Saat ini GT Cikampek Utama beroperasi optimal dengan 20 gardu tol operasi serta penyiagaan 14 unit mobile reader untuk melayani transaksi ke arah timur (Trans Jawa).

Hal ini disiapkan untuk mengantisipasi jam favorit pengguna jalan untuk melakukan perjalanan mudik, yaitu setelah berbuka puasa, yang berpotensi menimbulkan kepadatan.

Untuk memperbarui informasi perjalanan secara berkala, segera unduh aplikasi Travoy. Lewat aplikasi ini Anda bisa mendapatkan informasi lalu lintas terkini.

Informasi lalu lintas terkini juga bisa didapatkan melalui One Call Center Jasa Marga di nomor 14080, Twitter @PTJASAMARGA, aplikasi Travoy dan media sosial resmi Jasa Marga.