Seluruh Jalan Nasional Steril dari Pekerjaan H-10 Lebaran

Sehingga para pemudik yang melintas tidak mengalami gangguan selama perjalanan, dan tidak terjadi kemacetan akibat adanya pengerjaan jalan.

Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan, Endra S Atmawidjaja sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR mengatakan, seluruh jalan nasional bakal dilakukan penghentian pekerjaan (kecuali rutin) pada H-10 Lebaran.

"Tidak boleh ada alat berat, tidak ada lubang, dan rumput pada bahu dan median bersih," ujarnya dalam rilis pers pada Jumat (07/04/2023).

Sementara untuk perbaikan Jalan Pantai Utara (Pantura) Jawa diharapkan bisa rampung dua pekan sebelum Lebaran.

Mengingat, Jalur Pantura Jawa masih menjadi rute jalan favorit para pemudik.

"Untuk Jalur Pantura, perbaikan jalan berlubang ditargetkan selesai H-14 sebelum Lebaran," tukas Endra.

Perlu diketahui, kondisi kemantapannya jalan nasional sudah di atas 90 persen.

Untuk Jalur Pantura, memiliki panjang 1.229 kilometer dengan kondisi kemantapan 92 persen.

Selanjutnya, Jalan Pantai Selatan (Pansela) Jawa sepanjang 1.523 kilometer dengan kondisi kemantapan 93 persen.

Berikutnya, jalan nasional yang siap digunakan di Pulau Bali sepanjang 363,3 kilometer terdiri dari Jalan Lintas Selatan dan Jalan Lintas Utara dengan kondisi mantap 98,3 persen.

Lalu, Jalan nasional Trans-Sumatera sepanjang 7.918 kilometer, yaitu Jalan Lintas Barat 2.562 kilometer dalam kondisi mantap 97 persen, Jalan Lintas Timur 3.019 kilometer kondisi 95 persen, dan Jalan Lintas Tengah 2.338 kilometer dengan kondisi mantap 93 persen.

Beralih ke Kalimantan, ruas jalan nasional yang digunakan sepanjang 6.556 kilometer terdiri dari Lintas Utara kondisi mantap 95,32 persen, Lintas Tengah 80,17 persen, dan Lintas Selatan 90,96 persen.

Sementara, di Pulau Sulawesi, ruas lintas jalan nasional yang digunakan sepanjang 5.400 kilometer juga sudah dalam kondisi mantap.